Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggapi Max Sopacua, Ketua DPP Demokrat: Tak Ada yang Ditinggalkan

Kompas.com - 16/12/2020, 10:41 WIB
Tsarina Maharani,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Demokrat Didik Mukrianto mengatakan, tidak ada seorang pun yang ditinggalkan dalam struktur kepengurusan partai.

Menurut Didik, para senior partai termasuk Max Sopacua turut menjadi bagian dalam struktur besar Partai Demokrat yang saat ini dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"Tidak ada yang ditinggalkan. Justru kepengurusan saat ini adalah tim kuat yang merepresentasikan kolaborasi utuh lintas generasi," kata Didik saat dihubungi, Rabu (16/12/2020).

Baca juga: Max Sopacua Merasa Disingkirkan dari Demokrat: Seperti Turunkan Penumpang Angkot di Pinggir Jalan

Sementara itu, Max dalam pernyataannya pada Jumat (11/12/2020), mengaku menyayangkan sikap Partai Demokrat kepada dirinya.

Ia merasa disingkirkan dan akhirnya memilih bergabung dengan Partai Esa Masyarakat Sejahtera (Emas).

Didik mengatakan, Partai Demokrat memiliki budaya politik yang baik serta mengedepankan keterbukaan dan keleluasaan bagi para kader partai.

Ia mengatakan bahwa hal tersebut tak pernah berubah sejak awal Partai Demokrat berdiri hingga saat ini. Ia menegaskan Partai Demokrat tidak pernah mengecilkan peran para kader.

"Saya tidak melihat dan merasakan adanya kebijakan dengan basis subyektif dari Demokrat yang kemudian memarginalkan para pejuang dan kadernya. Ruangnya sangat lebar dan terbuka bagi kader Demokrat untuk terus berkarya, untuk terus berjuang di politik," ujar Didik.

Baca juga: Demokrat Klaim Menang 57 Persen di Pilkada 2020

Didik pun menyampaikan apresiasi kepada Max sebagai senior partai yang telah berjuang bersama Partai Demokrat. Menurut dia, peran Max turut membesarkan partai.

"Perjalanan dan kebesaran Partai Demokrat selama ini karena partisipasi dan keringat para founding fathers, penggagas, pendiri, pengurus, kader dan simpatisan Demokrat dari pusat hingga daerah termasuk Bang Max," ucapnya.

Kendati begitu, Didik mengingatkan bahwa kaderisasi dan regenerasi dalam tubuh partai merupakan hal yang pasti.

Regenerasi penting agar partai mampu melahirkan kader-kader hebat yang dapat meneruskan perjuangan partai ke depan.

"Regenerasi itu diharapkan mampu melahirkan kader handal untuk terus meneladani dan memperkuat legacy dan perjuangan para senior," kata Didik.

Baca juga: Disebut Masuk Bursa Capres 2024, AHY Sebut Masih Terlalu Dini

Terkait kabar bergabungnya Max ke Partai Emas, Didik mengatakan Partai Demokrat menghormati keputusan tersebut.

Namun, dia menegaskan bahwa Partai Demokrat selalu terbuka bagi siapa saja yang ingin berjuang tanpa membeda-bedakan suku, agama, ras, etnis, dan antargolongan.

"Pilihan itu menjadi hak pribadi Bang Max untuk menentukan pilihan perjuangan politiknya," ujar Didik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakar: 'Amicus Curiae' untuk Sengketa Pilpres Fenomena Baru

Pakar: "Amicus Curiae" untuk Sengketa Pilpres Fenomena Baru

Nasional
Densus 88 Polri Kembali Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Sulteng, Totalnya Jadi 8

Densus 88 Polri Kembali Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Sulteng, Totalnya Jadi 8

Nasional
Yusril Tertawa Ceritakan Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras 5 Kg untuk Buktikan Politisasi Bansos

Yusril Tertawa Ceritakan Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras 5 Kg untuk Buktikan Politisasi Bansos

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Karangan Bunga Bernada Sindiran Muncul di MK

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Karangan Bunga Bernada Sindiran Muncul di MK

Nasional
Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Nasional
Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

Nasional
Kubu Prabowo Sebut 'Amicus Curiae' Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Kubu Prabowo Sebut "Amicus Curiae" Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Nasional
BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Nasional
Aktivis Barikade 98 Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Aktivis Barikade 98 Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Nasional
Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Nasional
KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com