Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE: Kini 2.279 WNI Positif Covid-19, Kasus Perdana di Albania, Austria, Slovenia

Kompas.com - 16/12/2020, 09:40 WIB
Irfan Kamil,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri mengumumkan, terdapat 2.279 warga negara Indonesia (WNI) yang terpapar Covid-19 di luar negeri hingga Rabu (16/12/2020).

Dalam 24 jam terakhir, terdapat penambahan 12 kasus baru yang tersebar di enam negara.

"Tambahan WNI terkonfirmasi Covid-19 di Albania, Austria, Azerbaijan, Kuwait, Rusia dan Slovenia" tulis Kemenlu di laman resminya, Rabu.

Baca juga: Satgas Covid-19: Siapa Pun Halangi Penegakan Protokol Kesehatan Dapat Dipidana

Penambahan kasus di Albania, Austria dan Slovenia adalah kasus perdana WNI yang terpapar virus corona di negara tersebut.

Secara lebih rinci, 12 penambahan kasus tersebut yakni, satu kasus di Albania, tiga kasus di Austria, empat kasus di Azerbaijan, satu kasus di Kuwait, satu kasus di Rusia, dua kasus di Slovenia.

Kemudian, terdapat penambahan 11 pasien positif Covid-19 yang dinyatakan sembuh, satu di Austria, tiga di Azerbaijan, lima di Rusia dan dua di Slovenia.

Selain itu, tidak terdapat penambahan pasien yang meninggal akibat positif Covid-19.

Secara keseluruhan, WNI positif Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh sebanyak 1.562 orang atau 68,5 persen dari total kasus.

Baca juga: Satgas Covid-19: Kepatuhan Publik terhadap Protokol Kesehatan Turun

Hingga saat ini, total pasien meninggal sebanyak 161 orang dan 556 WNI lainnya masih dalam perawatan.

Berikut data sebaran 2.279 WNI terkonfirmasi positif Covid-19 di luar negeri hingga 16 Desember 2020:

1. Aljazair: 12 WNI (sembuh)
2. Albania: 1 WNI (stabil)
3. Arab Saudi: 270 WNI (88 sembuh, 81 stabil, 101 meninggal)
4. Amerika Serikat: 135 WNI (94 sembuh, 20 stabil, 21 meninggal)
5. Australia: 11 WNI (10 sembuh, 1 stabil)

6. Austria: 3 WNI (2 sembuh, 1 stabil)
7. Azerbaijan: 8 WNI (4 sembuh, 4 stabil)
8. Bahamas: 1 WNI (sembuh)
9. Bahrain: 1 (stabil)
10. Bangladesh: 5 WNI (sembuh)

11. Belanda: 19 WNI (10 sembuh, 4 stabil, 5 meninggal)
12. Belgia: 11 WNI (6 sembuh, 5 stabil)
13. Brunei Darussalam: 6 WNI (5 sembuh, 1 stabil)
14. Ceko: 7 WNI (2 sembuh, 5 stabil)
15. Chile: 1 WNI (stabil)

16. Denmark: 4 WNI (2 sembuh, 2 stabil)
17. Ekuador: 1 WNI (sembuh)
18. Filipina: 32 WNI (sembuh)
19. Ethiopia: 6 WNI (sembuh, 1 stabil)
20. Finlandia: 3 WNI (2 sembuh, 1 stabil)

21. Ghana: 1 WNI (meninggal dunia)
22. Hongaria: 21 WNI (14 Sembuh, 7 stabil)
23. India: 75 WNI (sembuh)
24. Inggris: 33 WNI (28 sembuh, 1 stabil, 4 meninggal)
25. Irlandia: 2 WNI (sembuh)

26. Italia: 9 WNI (5 sembuh, 4 stabil)
27. Jepang : 27 WNI (2 sembuh, 25 stabil)
28. Jerman: 15 WNI (7 sembuh, 6 stabil, 2 meninggal)
29. Kamboja: 5 WNI (2 sembuh, 3 stabil)
30. Kanada: 6 WNI (3 sembuh, 3 stabil)

31. Kazakhstan: 5 WNI (3 sembuh, 2 stabil)
32. Korea Selatan: 84 WNI (65 sembuh, 19 stabil)
33. Kuwait: 167 WNI (153 sembuh, 9 stabil, 5 meninggal)
34. Lebanon: 1 WNI (stabil)
35. Libya: 1 WNI (meninggal)

36. Madagaskar: 1 WNI (stabil)
37. Malaysia: 168 WNI (52 sembuh, 114 stabil, 2 meninggal)
38. Maladewa: 10 WNI (7 sembuh, 2 stabil, 1 meninggal)
39. Meksiko: 3 WNI (1 sembuh, 2 stabil)
40. Mesir: 15 WNI (sembuh)

41. Makedonia Utara: 2 WNI (1 sembuh, 1 stabil)
42. Mozambik: 1 WNI (stabil)
43. Myanmar: 2 WNI (sembuh)
44. Namibia: 1 WNI (stabil)
45. Nigeria: 2 WNI (sembuh)

46. Oman: 20 WNI (2 sembuh, 18 stabil)
47. Pakistan: 34 WNI (33 sembuh, 1 stabil)
48. UEA: 67 WNI (60 sembuh, 2 stabil, 5 meninggal)
49. Prancis: 4 WNI (3 sembuh, 1 stabil)
50. Polandia: 1 WNI (stabil)

51. Portugal: 1 WNI (stabil)
52. Qatar: 168 WNI (164 sembuh, 3 stabil, 1 meninggal)
53. RRT (Makau): 3 WNI (sembuh)
54. RRT (Hong Kong): 135 WNI (122 sembuh, 13 stabil)
55. Rusia: 29 WNI (28 sembuh, 1 stabil)

56. Rumania: 9 WNI (2 Sembuh, 7 stabil)
57. Singapura: 113 WNI (102 sembuh, 9 stabil, 2 meninggal)
58. Slovenia: 2 WNI (sembuh)
59. Serbia: 2 WNI (stabil)
60. Siprus 1 WNI (sembuh)

61. Spanyol: 24 WNI (13 sembuh, 10 stabil, 1 meninggal)
62. Sudan: 18 WNI (6 sembuh, 12 stabil)
63. Suriah: 37 WNI (35 sembuh, 2 stabil)
64. Suriname: 3 WNI (sembuh)
65. Swedia: 1 WNI (stabil)

66. Swiss: 3 WNI (stabil)
67. Taiwan: 130 WNI (24 sembuh, 106 stabil)
68. Thailand: 1 WNI (sembuh)
69. Timor Leste: 3 WNI (1 sembuh, 2 stabil)
70. Tunisia: 14 WNI (stabil)

71. Turki: 12 WNI (9 sembuh, 1 stabil, 2 meninggal)
72. Uzbekistan: 19 WNI (18 sembuh, 1 meninggal)
73. Vatikan: 20 WNI (18 sembuh, 2 stabil)
74. Vietnam: 1 WNI (stabil)
75. Yordania: 12 WNI (10 sembuh, 2 stabil)

76. Kapal pesiar: 185 WNI (170 sembuh, 9 stabil, 6 meninggal)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Nasional
Mardiono Sebut Ada Ajakan Informal dari PAN dan Golkar Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran

Mardiono Sebut Ada Ajakan Informal dari PAN dan Golkar Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Jokowi Bertemu Bos Apple di Istana Besok Pagi, Akan Bahas Investasi

Jokowi Bertemu Bos Apple di Istana Besok Pagi, Akan Bahas Investasi

Nasional
Otto Hasibuan Sebut Kubu Anies dan Ganjar Tak Mau Tahu dengan Hukum Acara MK

Otto Hasibuan Sebut Kubu Anies dan Ganjar Tak Mau Tahu dengan Hukum Acara MK

Nasional
Sekjen PDI-P Ungkap Bupati Banyuwangi Diintimidasi, Diperiksa Polisi 6 Jam

Sekjen PDI-P Ungkap Bupati Banyuwangi Diintimidasi, Diperiksa Polisi 6 Jam

Nasional
Menteri ESDM Jelaskan Dampak Konflik Iran-Israel ke Harga BBM, Bisa Naik Luar Biasa

Menteri ESDM Jelaskan Dampak Konflik Iran-Israel ke Harga BBM, Bisa Naik Luar Biasa

Nasional
Jawab PAN, Mardiono Bilang PPP Sudah Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Jawab PAN, Mardiono Bilang PPP Sudah Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Nasional
Kubu Anies-Muhaimin: Ada Fakta Tak Terbantahkan Terjadi Nepotisme Gunakan Lembaga Kepresidenan

Kubu Anies-Muhaimin: Ada Fakta Tak Terbantahkan Terjadi Nepotisme Gunakan Lembaga Kepresidenan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com