Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Tes Swab Mahal, Pengusaha Travel Ini Yakin Tak Halangi Wisatawan Datang ke Bali

Kompas.com - 15/12/2020, 16:23 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengusaha travel agent TX Travel Anton Thedy mengungkapkan, Bali perlu didukung dalam rencana penerapan swab test bagi wisatawan yang datang menggunakan pesawat.

Hal ini karena menurutnya, penerapan swab test justru akan membangkitkan kembali kepercayaan wisatawan ke Bali.

"Bali sangat lengang, dan ini perlu dukungan dari kita semua. Kenapa Bali lengang? Karena ada ketakutan terbang dengan pesawat yang sebelumnya hanya rapid test," kata Anton dalam diskusi virtual bertajuk "Menerapkan Protokol Kesehatan Menjelang Liburan Akhir Tahun" Selasa (15/12/2020).

Ia melanjutkan, sekalipun harga swab test masih tinggi, hal itu tidak menurunkan keinginan wisatawan untuk pergi ke Bali.

Baca juga: Cerita Pengusaha Sewa Motor di Bali Sudah Terapkan Protokol Kesehatan Sejak Sebelum Pandemi

Anton meyakini bahwa PCR tes atau swab test tersebut mampu mengubah peta pariwisata Bali.

Ia menilai, Bali menjadi hal yang utama bagi pariwisata Indonesia dan berdampak besar bagi perekonomian nasional.

"Kalau pariwisata gagal, terganggu, maka ekonomi secara keseluruhan juga akan terganggu. Dan ini berbahaya untuk kita semua," ujar dia.

Anton menyatakan hal ini karena mendengar laporan seorang pengusaha di Bali yang bergerak dalam bidang jasa sewa motor yaitu Rizky Aria Diansyah.

Berdasarkan laporan Rizky, Bali hingga kini masih sepi kunjungan wisatawan nusantara (wisnus).

Baca juga: Pengusaha Travel: Swab Test ke Bali Kabar Gembira untuk Dunia Pariwisata

"Sekarang Bali itu menjadi tempat yang sangat indah sekali buat liburan. Karena apa? Karena sangat lengang, mau ke mana-mana santai, banyak juga special offer dari hotel atau villa, dan tempat-tempat pariwisata," kata Rizky dalam kesempatan yang sama.

Ia bercerita, sebelum pandemi mewabah, Bali menjadi tempat yang sulit untuk wisatawan berlibur dan menikmati secara optimal seluruh tempat wisata.

Dulu, kata dia, tempat-tempat wisata di Bali selalu dipenuhi sesak wisatawan. Selain itu tentunya, wisatawan juga harus mengantri untuk masuk ke tempat wisata.

"Kalau sekarang itu sangat-sangat seru banget, karena tidak banyak orang ke sana dan kita bisa nikmati dengan optimal. Jalan-jalan di Bali juga sangat lengang, tidak ada macet sama sekali," ujar Rizky.

Untuk itu, ia menaruh harapan agar jelang liburan akhir tahun, masyarakat kembali memilih Bali sebagai tujuan wisata.

Terlebih, dengan adanya aturan ketat masuk ke Bali melalui jalur udara yaitu menggunakan swab tes hasil negatif.

Baca juga: Luhut: Wisatawan yang Berkunjung ke Bali Wajib Tes Covid-19 H-2

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Gelar Bukber di Istana, Wapres Singgung soal Kendalikan Nafsu Saat Berikan Tausiyah

Jokowi Gelar Bukber di Istana, Wapres Singgung soal Kendalikan Nafsu Saat Berikan Tausiyah

Nasional
Misi Kemanusiaan di Palestina, Fadli Zon Harap Kerja Sama Lembaga Zakat Indonesia-UNRWA Segera Dibentuk

Misi Kemanusiaan di Palestina, Fadli Zon Harap Kerja Sama Lembaga Zakat Indonesia-UNRWA Segera Dibentuk

Nasional
Soal Pemilu Ulang Bisa Timbulkan Krisis, Kubu Ganjar-Mahfud: Alasan Mengada-ada

Soal Pemilu Ulang Bisa Timbulkan Krisis, Kubu Ganjar-Mahfud: Alasan Mengada-ada

Nasional
DPR Setujui Perpanjangan Waktu Pembahasan RUU KIA, Puan Ungkap Alasannya

DPR Setujui Perpanjangan Waktu Pembahasan RUU KIA, Puan Ungkap Alasannya

Nasional
Arus Mudik Lebaran 2024 Diperkirakan Melonjak, Komisi V DPR Minta Kemenhub Serius Siapkan Kelaikan Angkutan Umum

Arus Mudik Lebaran 2024 Diperkirakan Melonjak, Komisi V DPR Minta Kemenhub Serius Siapkan Kelaikan Angkutan Umum

Nasional
Yakin MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, TKN: Gugatannya Tidak Masuk Akal

Yakin MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, TKN: Gugatannya Tidak Masuk Akal

Nasional
Kemenko Polhukam Identifikasi 1.900 Mahasiswa Jadi Korban TPPO Bermodus 'Ferienjob' di Jerman

Kemenko Polhukam Identifikasi 1.900 Mahasiswa Jadi Korban TPPO Bermodus "Ferienjob" di Jerman

Nasional
Lewat Telepon, Putra Mahkota Abu Dhabi Ucapkan Selamat ke Gibran

Lewat Telepon, Putra Mahkota Abu Dhabi Ucapkan Selamat ke Gibran

Nasional
Cerita soal Saham Freeport, Jokowi: Seperti Tak Ada yang Dukung, Malah Sebagian Mem-'bully'

Cerita soal Saham Freeport, Jokowi: Seperti Tak Ada yang Dukung, Malah Sebagian Mem-"bully"

Nasional
Akui Negosiasi Alot, Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapatkan 61 Persen Saham Freeport

Akui Negosiasi Alot, Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapatkan 61 Persen Saham Freeport

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Tolak Gugatan ke MK Disebut Salah Alamat oleh KPU

Kubu Ganjar-Mahfud Tolak Gugatan ke MK Disebut Salah Alamat oleh KPU

Nasional
Jokowi Gelar Buka Puasa di Istana, 2 Menteri PDI-P Tak Tampak

Jokowi Gelar Buka Puasa di Istana, 2 Menteri PDI-P Tak Tampak

Nasional
Polisi Tangkap 5 Tersangka Pengoplos BBM Pertalite Jadi Pertamax

Polisi Tangkap 5 Tersangka Pengoplos BBM Pertalite Jadi Pertamax

Nasional
Jokowi Buka Puasa Bersama Para Menteri, Duduk Semeja dengan Prabowo-Airlangga

Jokowi Buka Puasa Bersama Para Menteri, Duduk Semeja dengan Prabowo-Airlangga

Nasional
Skandal Pungli di Rutan, Dewas KPK Minta Seleksi Pegawai Diperketat

Skandal Pungli di Rutan, Dewas KPK Minta Seleksi Pegawai Diperketat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com