JAKARTA, KOMPAS.com - Rekonstruksi peristiwa baku tembak antara polisi dengan laskar Front Pembela Islam (FPI) di Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Senin (14/12/2020) dini hari, menyisakan sejumlah pertanyaan.
Mulai dari tak diborgolnya empat anggota laskar yang sebelumnya terlibat dalam peristiwa baku tembak, hingga tak diundangnya pihak FPI serta keluarga laskar.
Proses rekonstruksi itu diketahui berlangsung selama lima jam. Ada 58 adegan yang diperagakan polisi dalam rekonstruksi tersebut.
Sekitar pukul 00.35 WIB, sesuai dengan berita acara pemeriksaan (BAP), rekonstruksi dimulai di TKP pertama yang berlokasi di antara gerbang selamat datang dan bundaran Hotel Novotel, Karawang.
Peristiwa bentrok yang terjadi 7 Desember 2020 dini hari itu digambarkan bermula dari dua mobil yang ditumpangi polisi dipepet oleh anggota laskar FPI.
Baca juga: Dipertanyakan Tak Undang FPI Saat Rekonstruksi, ini Kata Polisi
Salah satu mobil anggota laskar FPI menabrak mobil polisi dan melarikan diri.
Sementara, dari mobil anggota laskar FPI lainnya yaitu Chevrolet Spin berwarna abu-abu, keluar empat orang dan menyerang polisi dengan senjata tajam.
Bereaksi, polisi mengeluarkan tembakan peringatan ke arah atas. Dari rekonstruksi, polisi disebut berteriak untuk mengidentifikasi diri sebagai polisi.
Empat anggota laskar FPI yang sebelumnya menyerang polisi lalu masuk ke dalam mobil Chevrolet. Namun, dua anggota laskar lainnya menembak ke arah polisi dengan senjata api sebanyak tiga kali.
Polisi lalu menembak ke arah mobil Chevrolet tersebut.
Baca juga: Kontras Pertanyakan Hasil Rekonstruksi Bentrok Polisi dengan Laskar FPI
Baku tembak di tol
Adegan selanjutnya adalah dua anggota laskar FPI yang sebelumnya melepaskan tembakan ke arah polisi masuk ke dalam mobil. Kendaraan itu lalu melaju.
Baku tembak masih berlanjut di TKP kedua yaitu Jembatan Badami. Di lokasi ini direka ulang kejadian ketika seorang pelaku membuka kaca dan mengarahkan senjata ke polisi. Akan tetapi, aksi itu didahului oleh polisi.
Kejar-kejaran itu berhenti di rest area Tol Jakarta-Cikampek KM 50. Di lokasi ini, polisi merekonstruksi pemindahan dua anggota laskar FPI yang tewas ke mobil aparat.
Adapun empat anggota laskar FPI yang masih hidup dibawa ke Polda Metro Jaya.
Di dalam mobil, tiga anggota laskar FPI duduk di bagian paling belakang mobil. Satu anggota FPI lainnya duduk di samping polisi pada bagian tengah mobil.
Sementara, dua polisi lainnya duduk di bagian depan mobil. Total terdapat tujuh orang dalam mobil tersebut.
Baca juga: 8 Fakta Rekonstruksi Kasus Penembakan 6 Anggota FPI di Tol Jakarta-Cikampek
Dalam perjalanan ketika mobil berada di Tol Jakarta-Cikampek KM 51+200, anggota laskar FPI mencoba merebut senjata polisi di mobil. Saat itu, keempatnya memang tidak diborgol.
Polisi lalu membela diri dengan menembak anggota laskar FPI tersebut.
"Sehingga keempat pelaku yang ada di dalam mobil tersebut semuanya mengalami tindakan tegas dan terukur dari anggota yang ada dalam mobil,” kata Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen (Pol) Andi Rian R Djajadi di lokasi rekonstruksi, Senin.
Setelah ditembak, anggota laskar FPI yang terluka dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.