JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo tak ingin ada lagi dokter yang tutup usia karena menangani pasien Covid-19.
Untuk itu, ia meminta kerja sama dari seluruh pihak dalam menerapkan protokol kesehatan agar tenaga medis tak lagi berguguran.
"Kita harus mencegah jangan sampai kematian dokter, pahlawan-pahlawan kemanusiaan, semakin bertambah," kata Doni dalam rapat koordinasi Satgas Covid-19 secara daring, Minggu (13/12/2020).
Menurut Doni, pada Agustus lalu angka kematian dokter akibat virus corona cukup tinggi. Hal ini masih berlanjut hingga awal November.
Baca juga: IDI: Sejak Maret 2020, Total 342 Petugas Medis Wafat karena Covid-19
Angka kematian dokter tersebut berbanding lurus dengan angka kematian pasien Covid-19 di rumah sakit. Oleh karenanya, jika angka kematian pasien dapat ditekan, jumlah kematian dokter pun demikian.
Sementara, untuk memperkecil angka kematian pasien, diperlukan disiplin protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
"Benteng terakhir kita ada di dokter, jangan dibalik. Jangan dibiarkan dokter, tenaga kesehatan menjadi ujung tombak. Sekali lagi tidak boleh, kita harus melindungi para dokter," ujar Doni.
Doni menyebut, anggaran yang telah dikeluarkan pemerintah untuk menangani pandemi tidak sedikit. Sementara, hasil yang ditunjukkan belum memuaskan.
Oleh karenanya, protokol 3M yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak harus didisiplinkan. Kerumunan massa pun harus dicegah dan ditindak tegas.
"Dibutuhkan keberanian dari semua komponen untuk melakukan berbagai upaya pencegahan," kata dia.
Baca juga: IDI Jakarta: RS Rujukan Covid-19 Penuh, Kalau Berlangsung Lama, Tenaga Medis Capek
Sebelumnya, Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng M Faqih menyebut, sebanyak 180 dokter meninggal akibat terpapar Covid-19 hingga akhir November 2020.
Hal itu terjadi akibat meningkatnya tren kasus positif Covid-19 yang juga berdampak pada tenaga kesehatan.
“Dokter saja dengan meningkatnya angka tinggi ini dilaporkan banyak yang gugur. Sekarang sampai 180 dokter gugur yang terlapor,” kata Daeng dalam diskusi di Graha BNPB, Senin (30/11/2020).
Daeng pun meminta masyarakat ikut berpartisipasi membantu pemerintah dan petugas kesehatan dalam menangani Covid-19.
Ia berharap, publik punya kesadaran untuk melakukan testing dan tracing agar laju penyebaran virus bisa ditekan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.