Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

58 TPS Berpotensi Pemungutan Suara Ulang, Eks Bawaslu: Tantangan Berat di Masa Pandemi

Kompas.com - 13/12/2020, 18:27 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pegiat pemilu yang juga mantan anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI Wahidah Suaib menyebutkan, penyelenggara pemilu punya tantangan besar jika hendak menggelar pemungutan suara ulang Pilkada di tengah situasi pandemi.

Sebab, dalam situasi seperti sekarang ini, menghadirkan pemilih untuk datang ke tempat pemungutan suara (TPS) bukan perkara mudah, apalagi untuk yang kedua kali.

"Datang di suatu TPS (saat) pandemi aja sudah suatu pengorbanan bagi pemilih, apalagi datang dua kali. Itu tantangan berat untuk bisa menghadirkan (pemilih)," kata Wahidah dalam diskusi daring yang ditayangkan YouTube Perludem, Minggu (13/12/2020).

Baca juga: Bawaslu: 58 TPS Berpotensi Dilakukan Pemungutan Suara Ulang

Wahidah mengatakan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) harus memastikan bahwa pemilih mendapat informasi yang cukup tentang pelaksanaan pemungutan suara, mulai dari tanggal, waktu, lokasi, hingga prosedur.

Harus dipastikan pula bahwa protokol kesehatan pencegahan Covid-19 tetap diterapkan selama pelaksanaan pemugutan suara berlangsung

"Ini yang penting menjadi perhatian, karena apa, ini terkait dengan tantangan partisipasi pemilih," ujarnya.

Wahidah mengingatkan, jika suatu TPS atau daerah melaksanakan pemungutan suara ulang, bisa jadi perolehan suara dan pasangan calon pemenang di wilayah tersebut berbeda dibandingkan dengan hasil pemungutan suara awal.

Sebab, dimungkinkan ada pemilih yang baru menggunakan hak suaranya saat pemungutan suara ulang, atau sebaliknya, tak lagi menggunakan hak pilih di pemungutan suara ulang.

Baca juga: Bawaslu Terima 136 Laporan dan Temukan 36 Dugaan Politik Uang di Pilkada 2020

Kemungkinan-kemungkinan tersebut, kata Wahidah, perlu kesiapan dan kedwasaan dari pasangan calon.

"Hal-hal seperti itu penting diantisipasi juga oleh kesiapan mental juga para peserta pemilu dan tim kampanye kalau terjadi perubahan hasil setelah itu. Perlu kedewasaan berpolitik dan berdemokrasi," kata penasihat Pemantau Kemitraan itu.

Sebelumnya diberitakan, Bawaslu menemukan ada 58 TPS yang berpotensi dilakukan pemungutan suara ulang Pilkada 2020.

Baca juga: Cerita Kakek Disabilitas Semangat Mencoblos di Pilkada Sumbar: Saya Tak Mau Kehilangan Hak Pilih

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
MK Bakal Unggah Dokumen 'Amicus Curiae' agar Bisa Diakses Publik

MK Bakal Unggah Dokumen "Amicus Curiae" agar Bisa Diakses Publik

Nasional
PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

Nasional
Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com