JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengapresiasi 10 provinsi yang mengalami penurunan kasus Covid-19 tertinggi sepekan terakhir.
Adapun 10 provinsi tersebut di antaranya Jawa Tengah turun 2.100 kasus, DKI Jakarta turun 399 kasus, Sumatera Barat 332 kasus, Maluku 226 kasus, Papua Barat 127 kasus, Riau turun 98 kasus, Kepulauan Riau turun 92 kasus, Banten turun 89 kasus, Lampung turun 81 kasus, dan Nusa Tenggara Timur turun 58 kasus.
"Menurunnya penambahan kasus mingguan, seharusnya menjadi momentum untuk fokus kembali pada treatment atau upaya perawatan pasien Covid-19," kata Wiku dalam keterangan rilis.
Hal tersebut, lanjut dia, diperlukan agar pasien dapat segera sembuh dan menurunkan sehingga menurunkan kasus aktif dan kematian.
Baca juga: Wisma Atlet Dikhawatirkan Penuh Jika Tak Ada Penurunan Kasus Covid-19
Oleh karena itu, ia menekankan bahwa keseriusan pimpinan daerah dalam penanganan Covid-19 perlu dituntut penuh.
"Agar angka kenaikan kasus dapat ditekan. Ingat, keberhasilan daerah dalam menekan peningkatan kasus merupakan kontribusi dalam pengendalian Covid-19 di tingkat nasional," tegas dia.
Di sisi lain, Wiku juga mengungkapkan masih adanya daerah dengan kenaikan kasus tertinggi. Ia menyebut ada 10 provinsi yang dimaksud.
Pertama, kata dia, Satgas mencatat Provinsi Jawa Barat dengan kenaikan tertinggi 3.785 kasus atau 102 persen.
Urutan kedua, Papua dengan catatan kenaikan sebesar 1.813 kasus atau 752,2 persen.
Baca juga: Satgas: Penurunan Kasus Covid-19 di Jakarta Tunjukkan Kedisiplinan Warga
"Perlu diingat, tingginya kenaikan kasus ini, disebabkan oleh masih terjadinya penularan di masyarakat yang disebabkan karena ketidakdisiplinan dalam mematuhi protokol kesehatan," jelasnya.
Posisi berikutnya, ada Jawa Timur dengan kenaikan 725 kasus, Sulawesi Selatan naik 367 kasus, Kalimantan Timur naik 291 kasus, Bali naik 278 kasus, DIY naik 249 kasus, Jambi naik 178 kasus, Sulawesi Utara naik 147 dan Kalimantan Selatan naik 133 kasus.
Dengan kenaikan kasus ini, Wiku meminta kepada para kepala daerah agar melakukan evaluasi terhadap protokol kesehatan secara menyeluruh.
Pemda juga diminta petakan permasalahan utama yang menyebabkan masyarakat tidak patuh terhadap protokol kesehatan. Soal penegakan disiplin kepada masyarakat juga disinggung Wiku.
"Berikan sanksi sesuai aturan yang berlaku untuk memberikan efek jera," tegas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.