JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto mengatakan, pemerintah menargetkan cakupan vaksinasi Covid-19 di Indonesia sebanyak 67 persen atau setara dengan 107 juta penduduk dari 160 juta penduduk yabg berada di rentang usia 18-59 tahun.
Dengan demikian, kebutuhan vaksin adalah 246 juta dosis perhitungan kebutuhan.
"Gambaran kebutuhan vaksin untuk cakupan 67 persen yang terdiri dari dua skema. Pertama skema program pemerintah dengan sasaran 32 juta orang yang membutuhkan 73,96 juta dosis (dua dosis per orang)," ujar Terawan dikutip dari siaran pers Kemenkes, Jumat (11/12/2020).
"Kedua, vaksin mandiri dengan sasaran 75 juta orang yang membutuhkan 172 juta dosis dengan wastage rate 15 persen," tuturnya.
Baca juga: Tak Hanya dari China, Pemerintah Juga Pesan 30 Juta Dosis Vaksin Covid-19 dari Novavax AS
Adapun, yang termasuk ke dalam wastage rate adalah vaksin sisa, tidak terpakai, rusak, hilang, dan juga dimanfaatkan sebagai buffer stock untuk kemungkinan kurang, kebutuhan emergency, dan relokasi antar daerah.
Sesuai petunjuk WHO bahwa rata-rata global untuk vaksin wastage rate nya adalah 15 persen dari jumlah total sasaran vaksin.
Terawan menjelaskan, untuk pengadaan vaksin Covid-19 skema program pemerintah dilaksanakan oleh Kemenkes dan skema mandiri dilaksanakan oleh Kementerian BUMN.
Sasaran vaksinasi untuk skema pemerintah adalah tenaga kesehatan pada seluruh fasilitas kesehatan, pelayan publik esensial dan kelompok masyarakat rentan.
Baca juga: 598.933 Kasus Covid-19 di Tanah Air dan Pembelian Vaksin Sinovac-Novavax
"Sedangkan untuk skema mandiri adalah masyarakat pelaku ekonomi lainnya yakni peserta BPJS, non BPJS/asuransi lainnya, dan umum/pribadi," ucap Terawan.
"Adapun pendataan untuk sasaran vaksinasi pemerintah akan dilaksanakan secara terintegrasi melalui 'Sistem Informasi Satu Data Vaksinasi COVID-19' yang dikoordinasikan Kemenkominfo. Data yang dihimpun sudah mencakup secara detail by name by address," kata Terawan.
Sebelumnya, sebanyak 1,2 juta dosis vaksin buatan perusahaan biofarmasi Sinovac asal China sudah tiba di Indonesia pada Minggu (6/12/2020).
Baca juga: DPR Minta Pemerintah Perbanyak Jumlah Penerima Vaksin Covid-19 yang Dibiayai Negara
Vaksin yang datang tersebut merupakan vaksin siap suntik. Selain itu, akan ada 1,8 juta dosis vaksin siap suntik yang akan tiba pada Januari 2021.
Kemudian, pada Januari 2021, akan tiba 45 juta dosis bahan baku curah untuk pembuatan vaksin Covid-19.
Sebanyak 45 juta dosis itu akan tiba dalam dua gelombang. Gelombang pertama sebanyak 15 juta dosis dan gelombang kedua sebanyak 30 juta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.