Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bio Farma Sebut Proses Pengadaan Vaksin Sinovac Ikuti Standar WHO

Kompas.com - 10/12/2020, 22:26 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Sekretaris Perusahaan Bio Farma sekaligus Juru Bicara Pemerintah untuk Program Vaksinasi Bambang Heriyanto menegaskan, seluruh proses pengadaan vaksin Sinovac telah mengikuti standar Badan Kesehatan Dunia (WHO).

"Proses pengembangan, proses produksi, dan penggunaan vaksin Covid-19 di Indonesia tetap mengikuti standar dan persyaratan internasional dari WHO untuk menjamin vaksin yang aman, berkhasiat dan bermutu," kata Bambang saat dihubungi Kompas.com, Kamis (10/12/2020).

Hal tersebut ia utarakan untuk menanggapi adanya pernyataan Sinovac Biotech Ltd yang menyebut efektivitas vaksin Covid-19 belum terbukti.

Sebelumnya, pernyataan tersebut telah bergulir di masyarakat yang membuat keraguan akan vaksin Sinovac.

Menurut dia, semua vaksin Covid-19 akan melalui berbagai tahapan atau fase yang sangat ketat, baik fase satu hingga fase dua.

Baca juga: DPR Minta Pemerintah Perbanyak Jumlah Penerima Vaksin Covid-19 yang Dibiayai Negara

Untuk vaksin Sinovac, kata dia, telah melalui proses uji fase satu hingga dua.

"Mulai dari uji pre-klinis di hewan uji hingga fase satu untuk menilai keamanan, farmakodinamik, dan rentang dosis yang aman," terangnya.

Kemudian, pada fase kedua, pengujian dilakukan untuk menilai imunogenisitas dengan cara menguji keamanan vaksin dengan mengambil populasi yang lebih besar.

Lanjutnya, pada fase tiga menilai seberapa besar vaksin dapat mencegah terjadinya infeksi.

Pada fase tiga tersebut, kata dia, penilaian keamanan dan kadar antibodi juga dilakukan kembali.

"Jadi, keamanan maupun khasiat vaksin sudah diuji mulai dari fase satu dan dua. Sehingga kandidat vaksin tidak mungkin berada di fase tiga kalau tidak aman, dan tidak berpotensi memberikan antibodi pada penerimanya," jelas Bambang.

Baca juga: Vaksin Sinovac Belum Terbukti Efektif, Satgas: Pemerintah Punya Pertimbangan Sebelum Beli

Ia menambahkan, uji klinis fase satu dan dua vaksin Sinovac pada ratusan relawan terbukti aman dan mampu meningkatkan kekebalan.

"Sementara uji klinis fase tiga di berbagai negara berjalan dengan baik, tanpa ada reaksi efek samping yang signifikan," tambahnya.

Bambang menambahkan, vaksin yang tiba di Indonesia dalam bentuk jadi, tidak akan langsung digunakan untuk vaksinasi.

Sedangkan, vaksin dalam bentuk bulk juga tidak akan langsung diproduksi, melainkan tetap akan menunggu evaluasi dan izin penggunaan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) berdasarkan standar protokol internasional dari WHO.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’  ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’ ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Nasional
Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Nasional
Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Nasional
Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Nasional
Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Nasional
AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

Nasional
MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com