Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/12/2020, 18:41 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Keluarga simpatisan Rizieq Shihab membantah anggota keluarganya memiliki senjata untuk mengawal perjalanan pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab.

Anandra, saudara perempuan dari Muhammad Suci Khadavi meyakini, adiknya tidak membawa senjata api seperti yang ditunjukkan kepolisian.

Sebab, kata Anandra, simpatisan hanya mengawal Rizieq Shihab, bukan untuk melakukan perang.

"Kami ingin meluruskan bahwa anak-anak kami tidak membawa senjata satu pun, baik itu pistol apapun yang diinformasikan di media, karena buat apa karena niatnya baik bukan untuk perang," kata Anandra dalam rapat Komisi III di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (10/12/2020).

Baca juga: Usut Bentrok dengan FPI, Polisi Buka Hotline

Senada dengan Anandra, saudara perempuan dari Muhammad Reza, Septi juga mengatakan, adiknya tidak membawa senjata saat mengawal perjalanan Rizieq Shihab.

Ia pun menuntut pelaku penembakan adiknya dihukum seadil-adilnya.

"Adik saya enggak pernah bawa senjata, di rumah sebagai hansip tidak pernah bawa pentungan apalagi senjata tajam," kata Septi.

Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menunjukkan senjata yang diduga digunakan oleh sejumlah orang yang diduga sebagai pendukung pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab.

Senjata berupa dua pucuk pistol dan pedang katana itu digunakan untuk menyerang polisi yang tengah mengusut dugaan rencana pengerahan massa pendukung Rizieq ke Polda Metro Jaya, Senin siang, untuk mengawal proses hukumnya.

Baca juga: Datangi DPR, Keluarga 6 Simpatisan Rizieq Shihab yang Ditembak Polisi Minta Keadilan

"Dilaporkan bahwa akan ada pengerahan kelompok massa untuk mengawal pemeriksaan (Rizieq) di Polda Metro Jaya. Terkait dengan hal tersebut, kami melakukan penyelidikan kebenaran informasi tersebut," ujar Fadil dalam konferensi pers, Senin (7/12/2020) siang.

Polisi bergerak ke Jalan Tol Jakarta-Cikampek untuk menyelidiki informasi tersebut.

Tepat di Km 50, polisi yang tengah membuntuti mobil yang diduga berisikan simpatisan Rizieq kemudian dipepet oleh mobil tersebut.

"Anggota yang terancam keselamatan jiwanya karena diserang kemudian melakukan tindakan tegas terukur," imbuhnya.

Menurut Fadil, ada tiga peluru senjata api asli yang telah digunakan dalam aksi penyerangan terhadap polisi itu.

"Asli (bukan senpi rakitan). Ini sudah ada tiga yang ditembakkan," ujar Fadil .

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com