JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi berharap organisasi masyarakat (ormas) Islam dapat mengedepankan nilai-nilai kebijaksanaan dalam membina umat.
Terutama dalam berdakwah dengan berdasarkan amar ma'ruf nahi munkar.
"Saat ini ada pergeseran pemahaman sebagian orang dalam memaknai tugas dakwah amar ma'ruf nahi munkar. Mereka memahami, jika melaksanakan amar ma'ruf dengan cara lembut, bijak, dan penuh kedamaian, sementara jika nahi munkar dengan cara keras," kata Zainut saat memberikan sambutan pada Dialog Ormas Islam Tingkat Pusat di Jakarta, dikutip dari siaran pers, Kamis (10/12/2020).
Baca juga: Pro Kontra RUU Minuman Beralkohol, PAN Minta Masukan Ormas Islam
Zainut mengatakan, hal tersebut tidak sepenuhnya benar karena Rasulullah mengajarkan untuk melaksanakan amar ma'ruf nahi munkar dengan penuh kebijakan.
Antara lain memberikan contoh yang baik dan berdiskusi dengan cara yang lebih baik pula.
"Dakwah itu mengajak bukan mengejek, merangkul bukan memukul, ramah bukan marah-marah, dan menasihati bukan memaki-maki," kata dia.
Zainut pun meyakini bahwa ormas Islam mampu merawat nilai-nilai yang merupakan hakikat agama dan ilmu pengetahuan.
Antara lain nilai-nilai untuk kemanusiaan dan menjawab permasalahan kemanusiaan.
Terlebih saat ini para ulama dihadapkan pada tantangan perubahan zaman di era keterbukaan informasi dan era digital.
Kehadiran internet, kata dia, memudahkan akses publik pada ilmu pengetahuan, termasuk di bidang agama.
"Sayangnya, tingginya gairah masyarakat untuk memperoleh informasi dan ilmu, termasuk ilmu agama, terkendala dengan rendahnya tingkat literasi di tengah masyarakat," ujar Zainut.
Menurut dia, hal tersebut menjadi faktor yang berkontribusi pada maraknya hoaks di tengah masyarakat, termasuk yang berkenaan dengan isu agama.
Hal tersebut juga bisa melahirkan intoleransi di tengah masyarakat serta menjadi tantangan pada keharmonisan kehidupan berbangsa.
"Eksistensi ormas Islam menjadi sangat penting untuk mengembangkan pemahaman keagamaan yang adil dan seimbang di tengah masyarakat," kata dia.
Baca juga: Dukung RUU Minol, Ketua Umum PAN Akan Safari ke Ormas Islam
Sebagai pembimbing umat, ormas Islam diharapkan mampu mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya memiliki pemahaman wasathiyah yang adil dan seimbang.
Utamanya demi merawat keharmonisan masyarakat dan relasi harmonis antara agama serta negara dalam konteks Indonesia.
Sementara sebagai mitra pemerintah, ormas Islam diharapkan bisa bekerja sama dengan pemerintah dalam melaksanaan tugas dakwah amar ma'ruf nahi munkar, yakni menyuruh melaksanakan kebaikan dan mencegah kemungkaran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.