JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan, masyarakat harus tetap melaksanakan protokol kesehatan meskipun vaksin Covid-19 sudah tiba di Indonesia.
Doni mengingatkan memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan (3M) tetap harus dilakukan di setiap aktivitas.
"Kita ingatkan selalu walaupun vaksin sudah tiba dan dalam waktu yang tidak lama lagi akan diberikan kepada masyarakat, saya ingin ulangi lagi pesan Bapak Presiden, agar masyarakat tetap patuhi protokol kesehatan," ujar Doni dalam konferensi pers virtual yang ditayangkan kanal YouTube BNPB, Rabu (9/12/2020).
Selain itu, Doni juga mengingatkan agar daerah meningkatkan pelacakan (tracing), pemeriksaan (testing) dan perawatan (treatment). Terutama, untuk daerah yang masih mengalami penambahan kasus Covid-19 secara signifikan.
"Untuk daerah-daerah itu agar menambah kapasitas rumah sakit karena kita wajib memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat selama pandemi," tambahnya.
Baca juga: INFOGRAFIK: Mengenal Vaksin Sinovac yang Tiba di Indonesia
Sebelumnya, kedatangan vaksin Covid-19 asal China menambah optimisme pemerintah terhadap penanganan Covid-19 di Indonesia.
Presiden Joko Widodo mengungkapkan rasa syukurnya karena 1,2 juta dosis vaksin buatan perusahaan biofarmasi Sinovac itu sudah diterima pemerintah.
Jokowi menyebut, vaksin yang datang merupakan vaksin siap suntik.
Selain itu, akan ada 1,8 juta dosis vaksin siap suntik yang akan tiba pada Januari 2021.
Kemudian, pada Januari 2021, akan tiba 45 juta dosis bahan baku curah untuk pembuatan vaksin Covid-19.
Sebanyak 45 juta dosis itu akan tiba dalam dua gelombang. Gelombang pertama sebanyak 15 juta dosis dan gelombang kedua sebanyak 30 juta.
Baca juga: Vaksin Covid-19 Tiba, Masyarakat Diminta untuk Tetap 3M
Namun, Jokowi mengingatkan, vaksin dari Sinovac tersebut tak bisa langsung didistribusikan kepada masyarakat.
Sebab, vaksin tersebut harus diperiksa keamanannya oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Jika nanti dinyatakan aman, BPOM akan mengeluarkan izin edar darurat dan barulah vaksin tersebut siap disuntikkan ke masyarakat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.