JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo meminta agar kerja keras semua pihak yang terlibat dalam Pilkada 2020 untuk mematuhi protokol kesehatan tidak terhenti saat pemungutan suara selesai.
Pasalnya, potensi timbulnya kerumunan pada saat penghitungan suara masih bisa terjadi.
"Kerja keras semua pihak (mematuhi protokol kesehatan) kami harapkan tidak kendur. Tidak berhenti sampai dengan sekarang," ujar Doni dalam konferensi pers virtual "Monitoring Pelaksanaan Pilkada", yang ditayangkan kanal YouTube BNPB, Rabu (9/12/2020).
"Tetap mata memandang, melihat perkembangan, begitu ada pelanggaran langsung diingatkan, jangan tunggu ada pelanggaran," lanjutnya.
Baca juga: Mahfud MD: Ketaatan Protokol Kesehatan di Pilkada Capai 92 Persen
Doni berpesan, sebelum pelanggaran terjadi, sebaiknya semua pihak saling mengingatkan.
Dengan demikian, rangkaian proses pemungutan dan penghitungan suara bisa berlangsung aman dan lancar dari potensi penularan Covid-19.
"Insya Allah kalau ini bisa kita lakukan, semua akan berjalan baik. Berjalan lancar," tambah Doni.
Sebagaimana diketahui, pemungutan suara Pilkada Serentak 2020 dilaksanakan pada Rabu ini di tengah pandemi Covid-19.
Pilkada diselenggarakan di 270 wilayah di Indonesia, meliputi 9 provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.