Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temuan JPPR: 826 TPS Terlambat Dibuka dan Surat Suara Tercoblos di Situbondo

Kompas.com - 09/12/2020, 13:34 WIB
Devina Halim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) menemukan 826 tempat pemungutan suara (TPS) yang terlambat untuk dibuka.

Informasi itu didapat berdasarkan hasil pemantauan JPPR di hari pemungutan suara pilkada pada Rabu (9/12/2020) selama pukul 07.00- 09.00 WIB.

"Salah satu alasan dari keterlambatan dibukanya TPS adalah lambatnya logistik dan APD tiba di TPS. Selain itu, di Kabupaten Pandeglang, 2 kecamatan dipindahkan yaitu Kecamatan Panimbang dan di Keusik akibat kebanjiran," kata Koordinator Nasional JPPR Alwan Ola Riantoby dalam keterangannya, Rabu.

Dari data JPPR, TPS yang terlambat dibuka tersebar di Cianjur (36 TPS), Kabupaten Sukabumi (65 TPS), Tangerang Selatan (45 TPS), Buton Utara (110 TPS), Manggarai Barat (43 TPS), Kota Depok (5 TPS), Karawang (16 TPS).

Baca juga: Lakukan Pemantauan TPS di Tangerang, KPU: Lancar dan Aman

Kemudian, Medan (73 TPS), Madina (82 TPS), Buru Selatan (98 TPS), Kaimana (112 TPS), Majene (54 TPS), Gowa (12 TPS), Provinsi Sulawesi Utara (32 TPS), Jambi (16 TPS), dan Kepulauan Riau (27 TPS).

Alwan menuturkan, TPS tersebut mengalami keterlambatan yang bervariasi sebelum akhirnya dibuka.

"Secara umum 30 menit -1 jam. Kalau di Pandeglang hampir 3 jam keterlambatan karena banjir," tuturnya.

Waktu pembukaan TPS tertuang dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 8 Tahun 2018 tentang Pemungutan Suara dan Penghitungan Suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota.

Baca juga: Pilkada Serang, TPS di Lokasi Banjir Sepi Pemilih

Disebutkan pada Pasal 3 ayat (3) PKPU tersebut bahwa pemunguyan suara di TPS dilaksanakan mulai pukul 07.00-13.00 waktu setempat.

JPPR pun menilai bahwa penyelenggara seharusnya melakukan mitigasi aspek keterlambatan logistik tersebut agar tidak berpengaruh pada waktu pembukaan TPS.

Selain itu, JPPR juga menemukan adanya surat suara yang telah tercoblos.

"Menemukan adanya surat suara yang sudah tercoblos di TPS 4 Kampung Karanganyar, Desa Taman Sari, Kabupaten Situbondo Jatim," ujarnya.

"Praktik kecurangan dengan mencoblos surat suara bisa terjadi di banyak daerah. Sehingga dorongan ke Bawaslu agar lebih memperhatikan praktik dugaan tersebut dan berani memberikan penindakan," sambung Alwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Nasional
Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Nasional
Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Nasional
Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup: Pilih Partai, Bukan Caleg

Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup: Pilih Partai, Bukan Caleg

Nasional
KSAU Temui KSAL, Bahas Peningkatan Interoperabilitas dan Penyamaan Prosedur Komunikasi KRI-Pesud

KSAU Temui KSAL, Bahas Peningkatan Interoperabilitas dan Penyamaan Prosedur Komunikasi KRI-Pesud

Nasional
Pengamat Heran 'Amicus Curiae' Megawati Dianggap Konflik Kepentingan, Singgung Kasus Anwar Usman

Pengamat Heran "Amicus Curiae" Megawati Dianggap Konflik Kepentingan, Singgung Kasus Anwar Usman

Nasional
Sudirman Said Berharap Anies dan Prabowo Bisa Bertemu

Sudirman Said Berharap Anies dan Prabowo Bisa Bertemu

Nasional
Marak 'Amicus Curiae', Pakar: Jadi Pertimbangan Hakim MK untuk Gali Rasa Keadilan dalam Masyarakat

Marak "Amicus Curiae", Pakar: Jadi Pertimbangan Hakim MK untuk Gali Rasa Keadilan dalam Masyarakat

Nasional
Menpan-RB Setujui 40.839 Formasi CASN Kemensos demi Kuatkan Layanan Sosial Nasional

Menpan-RB Setujui 40.839 Formasi CASN Kemensos demi Kuatkan Layanan Sosial Nasional

Nasional
Prabowo Disebut Sudah Minta AHY Berikan Nama Kader Demokrat untuk Masuk Kabinet Mendatang

Prabowo Disebut Sudah Minta AHY Berikan Nama Kader Demokrat untuk Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Pangkoarmada I Akan Buat Kajian agar Kapal Patroli yang Dibeli dari Italia Ditempatkan di Wilayahnya

Pangkoarmada I Akan Buat Kajian agar Kapal Patroli yang Dibeli dari Italia Ditempatkan di Wilayahnya

Nasional
Pakar: 'Amicus Curiae' untuk Sengketa Pilpres Fenomena Baru

Pakar: "Amicus Curiae" untuk Sengketa Pilpres Fenomena Baru

Nasional
Densus 88 Polri Kembali Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Sulteng, Totalnya Jadi 8

Densus 88 Polri Kembali Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Sulteng, Totalnya Jadi 8

Nasional
Yusril Tertawa Ceritakan Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras 5 Kg untuk Buktikan Politisasi Bansos

Yusril Tertawa Ceritakan Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras 5 Kg untuk Buktikan Politisasi Bansos

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Karangan Bunga Bernada Sindiran Muncul di MK

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Karangan Bunga Bernada Sindiran Muncul di MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com