Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lakukan Pemantauan TPS di Tangerang, KPU: Lancar dan Aman

Kompas.com - 09/12/2020, 13:02 WIB
Sania Mashabi,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) melakukan pengawasan pemungutan suara Pilkada 2020 ke beberapa tempat pemungutan suara (TPS) di daerah Tangerang, Banten, Rabu (9/12/2020).

Pengawasan tersebut dilakukan oleh Ketua KPU Arief Budiman beserta komisionernya yakni Ilham Saputra, Viryan Azis, dan Pramono Ubaid Tanthowi.

"Saya ke tiga TPS, jadi ada beberapa TPS yang berdekatan, karena berdekatan maka kami lakukan pemantauan. Kemudian Pak Viryan dua TPS, Pak Pram dua, Pak Ilham dua (TPS)," kata Arief melalui siaran Youtube KPU RI, Rabu (9/12/2020).

Arief mengatakan, berdasarkan hasil pemantauannya di tiga TPS di Tangerang, proses pemungutan suara berlangsung lancar dan aman.

Baca juga: TPS di Tangsel Tampak Sepi, Ketua KPU: Kedatangan Pemilih Kami Atur

Pemilih yang datang, lanjut dia, juga mematuhi protokol kesehatan terutama terkait jam kedatangan ke TPS.

"Nah, Kebetulan juga di TPS yang kita datangi tadi tidak teridentifikasi ada pemilih yang suhu tubuhnya di atas 37,3 (derajat)," ujarnya.

Sementara di TPS tempat Komisioner KPU Viryan Azis memantau, proses pemungutan suara juga berjalan dengan baik.

Terutama terkait penerapan protokol kesehatan, serta jam kedatangan ke TPS.

Baca juga: Ketua KPU: Pasien Covid-19 Tetap Punya Hak Pilih, Petugas yang Akan Datangi

Ada juga pemilih yang minta memberikan hak suaranya lebih awal dari jadwal kedatangan karena ingin segera pergi bekerja.

"Hal tersebut dimungkinkan yang bersangkutan memilih Karena pada pukul 10.00 WIB sudah masuk kerja kembali," ungkap Viryan.

Sedangan hasil pemantauan Komisioner Ilham Saputra, juga menunjukkan penerapan protokol kesehatan sudah dilaksanakan dengan baik.

"Semua berjalan dengan baik. Banyak masyarakat yang datang sesuai dengan informasi yang dituliskan dalam C pemberitahuan," kata dia.

Baca juga: IDI Sebut Petugas yang Datangi Pasien Covid-19 Bisa Terpapar, Ini Respons KPU

Hasil pemantauan Komisioner KPU Pramono Ubaid pun juga memperlihatkan bahwa masyarakat sudah mengerti penerapan protokol kesehatan di TPS.

Hal itu, kata dia, membuktikan bahwa sosialisasi KPU sudah sampai dan mudah dimengerti masyarakat.

"Sehingga secara tidak langsung dari pengamatan beberapa TPS yang ada membuktikan bahwa masyarakat kita bisa disipilin dengan protkol kesehatan yang sudah diatur," ucap Pramono Ubaid.

Adapun Pilkada 2020 dilaksanakan secara serentak di 270 kabupaten atau kota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Nasional
Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Nasional
Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Nasional
Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup: Pilih Partai, Bukan Caleg

Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup: Pilih Partai, Bukan Caleg

Nasional
KSAU Temui KSAL, Bahas Peningkatan Interoperabilitas dan Penyamaan Prosedur Komunikasi KRI-Pesud

KSAU Temui KSAL, Bahas Peningkatan Interoperabilitas dan Penyamaan Prosedur Komunikasi KRI-Pesud

Nasional
Pengamat Heran 'Amicus Curiae' Megawati Dianggap Konflik Kepentingan, Singgung Kasus Anwar Usman

Pengamat Heran "Amicus Curiae" Megawati Dianggap Konflik Kepentingan, Singgung Kasus Anwar Usman

Nasional
Sudirman Said Berharap Anies dan Prabowo Bisa Bertemu

Sudirman Said Berharap Anies dan Prabowo Bisa Bertemu

Nasional
Marak 'Amicus Curiae', Pakar: Jadi Pertimbangan Hakim MK untuk Gali Rasa Keadilan dalam Masyarakat

Marak "Amicus Curiae", Pakar: Jadi Pertimbangan Hakim MK untuk Gali Rasa Keadilan dalam Masyarakat

Nasional
Menpan-RB Setujui 40.839 Formasi CASN Kemensos demi Kuatkan Layanan Sosial Nasional

Menpan-RB Setujui 40.839 Formasi CASN Kemensos demi Kuatkan Layanan Sosial Nasional

Nasional
Prabowo Disebut Sudah Minta AHY Berikan Nama Kader Demokrat untuk Masuk Kabinet Mendatang

Prabowo Disebut Sudah Minta AHY Berikan Nama Kader Demokrat untuk Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Pangkoarmada I Akan Buat Kajian agar Kapal Patroli yang Dibeli dari Italia Ditempatkan di Wilayahnya

Pangkoarmada I Akan Buat Kajian agar Kapal Patroli yang Dibeli dari Italia Ditempatkan di Wilayahnya

Nasional
Pakar: 'Amicus Curiae' untuk Sengketa Pilpres Fenomena Baru

Pakar: "Amicus Curiae" untuk Sengketa Pilpres Fenomena Baru

Nasional
Densus 88 Polri Kembali Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Sulteng, Totalnya Jadi 8

Densus 88 Polri Kembali Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Sulteng, Totalnya Jadi 8

Nasional
Yusril Tertawa Ceritakan Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras 5 Kg untuk Buktikan Politisasi Bansos

Yusril Tertawa Ceritakan Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras 5 Kg untuk Buktikan Politisasi Bansos

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Karangan Bunga Bernada Sindiran Muncul di MK

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Karangan Bunga Bernada Sindiran Muncul di MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com