Tak Patuh Protokol Kesehatan, Satgas: Siap-siap Masyarakat Tidak Diterima di TPS

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengingatkan, masyarakat yang tidak mematuhi protokol kesehatan saat berada di tempat pemungutan suara (TPS) harus siap-siap kena teguran.

Bahkan, bagi yang kedapatan tidak mengenakan masker dan berkerumun, mereka berpotensi tidak diterima di TPS.

"Masyarakat yang datang memilih wajib untuk menerapkan protokol kesehatan. Apabila tidak, maka siap-siap menerima konsekuensinya untuk menerima teguran atau tidak diterima (masuk) di TPS," ujar Wiku dalan konferensi pers secara virtual yang ditayangkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (8/12/2020).

Wiku mengimbau pemilih untuk mensukseskan hari pemungutan suara pada Rabu (9/12/2020) atau esok hari.

Baca juga: Tinjau Kesiapan TPS, Khofifah: Insya Allah, Pelaksanaan Pilkada Sesuai Protokol Kesehatan

Sebab, selama tahapan pilkada, tim satgas di daerah dan penyelenggara sudah berupaya memastikan proses pilkada aman dari potensi penularan Covid-19.

"Tugas masyarakat cukup sederhana yakni mematuhi seluruh ketentuan yang telah ditetapkan. Gunakan hak pilih anda dengan tetap disiplin menaati protokol kesehatan," tegas Wiku.

Selain itu, Wiku juga meminta satgas di daerah penyelenggara Pilkada 2020 mengawasi pelaksanaan pemungutan suara secara ketat.

Satgas Covid-19 daerah diminta tegas mengambil tindakan jika terjadi kerumunan di TPS atau tempat-tempat lain yang berkaitan dengan pilkada.

"Apabila ada kerumunan, harap segera diberi teguran. Apabila tak mau terima teguran, satgas daerah berhak bubarkan," tambah Wiku.

Baca juga: Satgas: Pastikan Seluruh Petugas dan Pemilih di Pilkada 2020 Wajib Patuhi Protokol Kesehatan

Pemungutan suara Pilkada akan dilaksanakan secara serentak 9 Desember 2020 atau esok hari.

Pilkada 2020 digelar di 270 wilayah di Indonesia, meliputi 9 provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota.