JAKARTA, KOMPAS.com – Mantan Wakil Presiden Ri Jusuf Kalla membantah membantu memulangkan Pemimpin Front Pembela Islam ( FPI) Rizieq Shihab dari Arab Saudi ke Indonesia.
Hal itu disampaikan Kalla untuk membantah isu yang muncul di dunia maya yang menyebut ia turut membantu kepulangan Rizieq ke Indonesia untuk memuluskan langkah politik Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Pilpres 2024.
Tudingan itu muncul lantaran Kalla berkunjung ke Arab Saudi tak berselang lama sebelum kepulangan Rizieq ke Indonesia.
Ketua Umum PMI itu mengaku ke Arab Saudi untuk menandatangani kerja sama pembangunan Museum Rasulullah Muhammad SAW.
Baca juga: Jusuf Kalla: Saya Tidak Bertemu Rizieq Shihab di Mekkah
"Maksud saya ke Mekkah adalah ibadah saja. Sepulang dari Vatikan. Di samping singgah di Riyadh untuk tanda tangan, kita ibadah malah dituduh macam-macam," kata Kalla dalam wawancara eksklusif bersama Pemimpin Redaksi Berita Satu Claudius Boekan di kanal YouTube Berita Satu, Jumat (4/12/2020).
Kompas.com telah mendapatkan izin dari Claudius Boekan untuk mengutip perbincangan tersebut.
Kalla lalu membantah tudingan yang menyebut ia membawa uang tunai dalam jumlah besar untuk membayar berbagai keperluan Rizieq untuk pulang ke Indonesia.
Kata Kalla, tak masuk akal seseorang bisa membawa uang tunai dalam jumlah besar dan tidak tertangkap petugas Imigrasi.
Pasalnya, hampir setiap Imigrasi di semua negara mewajibkan penumpang pesawat mendeklarasikan barang bawaannya yang memiliki nilai ekonomi tinggi.
Jika seseorang membawa uang tunai dalam jumlah besar tanpa tujuan jelas maka akan dicurigai Imigrasi sebagai upaya pencucian uang.
Baca juga: Duduk Perkara Putri Jusuf Kalla Laporkan Ferdinand Hutahaean
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan