Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menakar Potensi Kemenangan Kerabat Pejabat Jelang Pilkada 2020...

Kompas.com - 08/12/2020, 10:45 WIB
Sania Mashabi,
Bayu Galih

Tim Redaksi

Latar belakang politik, sebut Qodari, juga cukup menguntungkan pasangan Gibran-Teguh. Pertama, PDI Perjuangan sebagai partai pengusung pasangan tersebut, unggul dalam beberapa kali pemilu di Solo.

Di samping itu, ada pula faktor Jokowi yang memenangkan pemilihan presiden sebanyak dua kali yang menjadi faktor lainnya.

"Jadi secara pribadi Gibran tetapi unggul, secara konteks sosial politik juga mereka unggul," ucapnya.

Baca juga: Saran Ketua PDI-P Solo untuk Gibran-Teguh Jelang Debat: Dipertajam Data dan Fakta

Jalan off road Bobby Nasution

Berbeda dengan Gibran, Qodari justu menilai langkah Bobby di Pilkada Medan akan sedikit lebih terjal.

"Di Kota Medan ini kalau ibarat jalan, jalan off road. Bagi Bobby dan Aulia ini jalan off road. Bisa dilewati tetapi hati-hati," kata Qodari.

Qodari mengatakan, berdasarkan hasil survei pada 20-24 November 2020, ada dua tantangan yang akan dihadapi Bobby pada Pilkada Kota Medan yakni melawan calon petahana dan partisipasi pemilih.

Baca juga: Indo Barometer: Perjalanan Bobby Nasution di Pilkada Ibarat Off Road

"Elektabilitas calon wali kota yang masih banyak menjawab rahasia, ini indikasi keterlibatan rendah dan tidak nyoblos," tuturnya.

Terkait elektabilitas, Bobby dan wakilnya Aulia Rachman mendapat 32 persen, sementara lawan mereka yakni Akhyar Nasution dan Salman Alfarisi 9,8 persen.

Sedangkan yang menjawab rahasia 27,5 persen, belum memutuskan 28,5 persen dan tidak tahu sebanyak 2,3 persen.

Bobby-Aulia diusung oleh PDI-P, Gerindra, PAN, Golkar, NasDem, PSI, Hanura dan PPP. Bila ditotal, koalisi partai pengusung Bobby-Aulia memiliki 39 kursi di DPRD Kota Medan.

Baca juga: Gibran dan Bobby Maju Pilkada, Jokowi: Anak Saya Punya Hak Politik

Kendati demikian, Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno memberi catatan khusus pada Bobby meskipun partainya turut mengusung menantu Presiden Jokowi itu.

Ia menilai, kondisi yang dialami Bobby di Medan berbeda dengan Gibran. Menurut Eddy, Bobby bukanlah sosok yang diunggulkan dalam Pilkada Kota Medan.

Terlebih, lanjut Eddy, Jokowi tercatat dua kali kalah di Medan pada Pilpres 2014 dan 2019.

"Kalau kita lihat secara historis, Pak Jokowi itu dua kali, dua pilpres, itu kalah di Kota Medan dan Kota Medan itu basis Islam konservatif terutama di medan utara itu cukup kuat," ujar Eddy.

Oleh karena itu, PAN selaku salah satu pengusung mengingatkan agar Bobby harus bekerja keras untuk meraih kemenangan di Kota Medan.

Baca juga: Zulkifli Hasan Minta Kader PAN Kerja Keras Menangkan Gibran-Teguh di Pilkada Solo

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Nasional
Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Nasional
Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Nasional
Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com