JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Perhimpunan untuk Pendidikan dan Guru (P2G) Satriwan Salim meminta agar guru, siswa, dan orang tua tidak melakukan perjalanan pada akhir tahun.
Langkah itu, menurut Satriwan, perlu diingatkan untuk mencegah terjadinya penyebaran virus Covid-19.
"Kami dari perhimpunan guru, betul-betul memohon kepada para guru dan orang tua siswa untuk menunda rencana libur akhir semester atau akhir tahun,” kata Satriwan dalam keterangan tertulis, Senin (7/12/2020).
“Sebab pandemi masih tinggi, apalagi ke depan ada momen libur Pilkada, Natal, dan Tahun Baru," imbuhnya.
Baca juga: Bertambah 10, Kini Ada 40 Guru dan Karyawan MAN 22 Jakarta Positif Covid-19
Satriwan berharap kasus Covid-19 yang dialami guru MAN 22 Jakarta dapat menjadi pembelajaran. Sehingga semua pihak dapat menahan diri agar tidak melakukan kegiatan yang dapat menimbulkan potensi penularan virus.
“Cukuplah kasus guru MAN 22 Jakarta jadi contoh dan pelajaran bagi kita,” kata Satriawan.
Satriwan mengaku, cukup khawatir bila libur akhir tahun justru akan memunculkan terjadinya klaster penularan virus corona.
Oleh karena itu, ia meminta para guru dan orang tua siswa mempertimbangkan kembali jika memiliki agenda libur akhir tahun. Hal itu juga mengingat pemerintah mulai mengizinkan pembukaan sekolah dengan pembelajaran tatap muka pada Januari mendatang.
“Para guru dan orang tua siswa diminta tidak egois, untuk berlibur (dalam) mengisi waktu," tutur Satriwan.
Lebih jauh, ia menjelaskan, dalam dua pekan terakhir terdapat klaster baru penyebaran virus Covid-19 yang berasal dari sektor pedidikan.
Baca juga: Dampak Pelesiran Guru MAN 22: 30 Orang Positif Covid-19, Sekolah Ditutup, dan KBM Tatap Muka Ditunda
Mereka yang terpapar virus corona adalah siswa, mahasiswa hingga guru yang tersebar di 12 Daerah.
“Dalam catatan data yang dihimpun Perhimpunan Guru selama 2 pekan terakhir, sejak 22 November-6 Desember 2020, terdapat 12 kasus terbaru siswa/mahasiswa dan guru positif Covid-19,” kata Satriwan
Fakta-fakta ini, kata Satriwan, menunjukkan penambahan angka kasus Covid-19 di Tanah Air juga bersumber dari klaster pendidikan, tak terkecuali siswa dan guru.
Berikut 12 kasus covid-19 pada siswa dan guru periode 22 November-6 Desember 2020 hasil temuan Perhimpunan Guru:
Kasus Siswa Positif Covid-19