Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sederet Kendala Jelang Pemungutan Suara Pilkada 2020

Kompas.com - 07/12/2020, 16:57 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Kendati waktu pelaksanaan kegiatan pemungutan suara Pemilihan Kepala Daerah 2020 tinggal menghitung hari, namun sejumlah kendala masih dihadapi oleh penyelenggara pemilu di lapangan. 

Penyelenggaraan pilkada pada tahun ini memang berbeda dari tahun sebelumnya, karena dilaksanakan di tengah situasi pandemi Covid-19. Oleh karena itu diperlukan persiapan yang matang agar ajang kontestasi politik di daerah tidak menjadi klaster penularan virus corona baru. 

Penyelenggara pemilu pun telah melakukan antisipasi dengan menyediakan alat pelindung diri (APD) bagi petugas yang akan melaksanakan jalannya pemilu. Meski demikian proses distribusi APD yang menjadi salah satu senjata untuk mengantisipasi penularan kurang berjalan lancar. 

Berdasarkan temuan Ombudsman RI pada 28-30 November di 31 KPUD, sebanyak 22 KPUD ternyata belum mendistribusikan APD guna melindungi petugas dari penyebaran Covid-19 pada hari pemungutan suara.

Baca juga: AMSI Gelar Cek Fakta Pilkada 2020 di 20 Wilayah

Daerah tersebut di antaranya KPU Kabupaten Tabanan, KPU Kabupaten Bangka Tengah, KPU Kabupaten Batam, KPU Kota Depok, KPU Kota Surabaya, hingga KPU Kota Tangerang Selatan.

Dari temuan itu juga menunjukkan terdapat KPU yang justru mendistribusikan langsung APD kepada Panitia Pemungutan Suara (PPS). Padahal, penyaluran APD semestinya lebih dulu diberikan kepada petugas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).

Anggota Ombudsman RI, Adrianus Meliala mengatakan, temuan ini menunjukkan adanya dugaan maladministrasi berupa tidak kompetennya ketua KPUD dalam pendistribusian APD.

"Ini bisa menjadi suatu reminder atau alarm bagi KPU, KPUD, dan juga Bawaslu, baik pusat maupun daerah, untuk mempercepat kinerjanya," ujar Meliala dalam konferensi pers, Rabu (2/12/2020).

Temuan ini pun sejalan dengan hasil pengawasan yang dilakukan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Dalam pengawasannya, Bawaslu menemukan masih adanya pistol termometer yang belum tersebar secara merata di seluruh lokasi pemungutan suara.

Ketua Bawaslu, Abhan menuturkan, keberadaan pistol termometer sangat krusial untuk mengukur suhu pemilih yang mendatangi TPS.

Baca juga: Survei Indo Barometer: Situasi Pilkada Solo Diprediksi Jadi Jalan Tol untuk Gibran-Teguh

Jika pistol termometer tak kunjung tersalurkan, hal itu pun sangat berbahaya. Sebab, petugas nantinya tidak bisa mendeteksi kedatangan antara pemilih yang sehat dan bergejela Covid-19.

Untuk itu, Abhan telah mengintruksikan jajarannya di daerah untuk mengingatkan KPUD segera menyalurkan APD secara merata.

"Kami mengintruksikan kepada jajaran pengawas kami untuk mengingatkan kepada KPU agar distribusi APD ini juga," kata Abhan dalam konferensi pers, Jumat (4/12/2020).

Sejauh ini, KPU sudah mendistribusikan APD seperti masker, sarung tangan lateks, disinfektan, baju hazmat, dan pelindung wajah. Dari penyaluran ini, hanya pistol termometer yang sejauh ini penyalurannya belum maksimal.

Ketua KPU Arief Budiman mengatakan, pihaknya sudah meminta KPUD untuk mempercepat pendistribusian APD dengan menggandeng TNI-Polri agar bisa diterima sehari sebelum pemungutan suara.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
'Checks and Balances' terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

"Checks and Balances" terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasional
PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

Nasional
Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Nasional
Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Nasional
Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com