JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, informasi yang beredar di media sosial tentang formulir pendaftaran vaksin Covid-19 di salah satu rumah sakit adalah tidak benar.
"Itu tidak betul," ujar Wiku ketika dikonfirmasi Kompas.com, Senin (7/12/2020).
Wiku yang pada Senin diumumkan sebagai salah satu dari lima Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 itu pun menegaskan bahwa vaksinasi Covid-19 masih diprioritaskan untuk program vaksinasi pemerintah.
Artinya, vaksinasi saat ini diperuntukkan bagi tenaga kesehatan, tenaga pendukung lain di fasilitas kesehatan serta beberapa kelompok lain sesuai ketetapan pemerintah.
Baca juga: 342 Tenaga Medis Meninggal karena Covid-19, IDI: Bukan Hoaks dan Konspirasi
"Iya betul demikian," katanya.
Dia pun meminta masyarakat mencari sumber-sumber terpercaya perihal vaksin Covid-19.
"Masyarakat agar selalu mencari informasi dari sumber pemerintah yang bisa dipercaya. Ikuti saja informasi resmi dari pemerintah," tegas Wiku.
"Vaksinasi juga akan dilakukan apabila sudah ada Emergency Use Authorization (EUA) dari BPOM," tambahnya.
Adapun informasi tentang formulir pendaftaran vaksin Covid-19 beredar di WhatsApp Group.
"Kalaulah saudara/i ku sdh ada yg mau vaksin ex sinovac sdh bisa mulai daftar di link ini" http://bit.ly/VaksinCovid19-Bunda
Demikian kutipan informasi tersebut.
Baca juga: Bawaslu Sebut Indonesia Dapat Respons Baik Internasional soal Penanganan Hoaks
Sementara itu, Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto mengatakan sasaran yang diprioritaskan mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 hasil pengadaan tahap pertama adalah tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan dan tenaga penunjang yang bekerja di fasilitas layanan kesetan.
Dia juga memastikan bahwa sasaran dan kebutuhan vaksin Covid-19 untuk setiap daerah sudah disusun oleh Kemenkes.
Kebutuhan itu disusun hingga tingkat kabupaten/kota.
"Kemenkes telah menyiapkan jumlah sasaran dan kebutuhan vaksin per kabupaten/kota," ujar Terawan dalam konferensi pers virtual "Kedatangan Vaksin Covid-19" yang ditayangkan kanal YouTube Kemenkominfo TV, Senin (7/12/2020).
Selanjutnya data itu dimasukkan ke data sistem tim Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) yang akan menyiapkan data sasaran dalam bentuk by name by address.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.