JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPR Puan Maharani mengecam aksi Pimpinan United Liberation Movement for West Papua (ULMWP), Benny Wenda terkait deklarasi pemerintahan sementara Papua Barat.
Puan menilai, aksi tersebut hanya kamuflase politik. Bahkan, tidak mendapat dukungan dari masyarakat Papua.
"Aksi itu merupakan petualangan politik individual Benny Wenda untuk eksistensinya di panggung internasional. Kondisi di dalam negeri baik-baik saja," kata Puan dalam keterangan tertulis, Sabtu (5/12/2020).
Puan juga meminta, pemerintah merespons aksi Benny Wenda dengan tindakan lebih konkret.
Sebab, sepak terjangnya sudah semakin melampaui batas dalam memprovokasi gerakan separatisme di Papua.
"Kita harus melindungi tiap jengkal wilayah NKRI. Jangan kasih ruang untuk separatisme, provokasi yang memecah belah," ujarnya.
Baca juga: Panggil Dubes Inggris, Kemenlu Sampaikan Protes Keras soal Benny Wenda
Lebih lanjut, Puan meminta, Kementerian Luar Negeri lebih aktif kampanye internasional tentang keberhasilan pembangunan dan kondisi di Papua berjalan kondusif.
Tak hanya itu, pemerintah harus melanjutkan pendekatan kesejahteraan dan kemanusiaan bagi warga Papua.
"Kebijakan seperti BBM satu harga di Papua harus terus dilanjutkan agar masyarakat Papua menikmati harga seperti saudara-saudaranya di wilayah lain," ucapnya.
"Dana Otsus dilanjutkan dengan evaluasi ketat yang bertujuan untuk menyejahterakan warga Papua," pungkas Puan.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan