JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengungkap, sejumlah negara mencatatkan peningkatan kasus Covid-9 pasca menggelar pemilu di tengah pandemi.
Hal itu Wiku sampaikan mengutip catatan Our World in Data dan penelitian Council of Foreign Relation pada bulan September 2020.
"Di beberapa negara seperti Belarus, Polandia, Serbia dan Singapura terjadi tren peningkatan kasus setelah pemilu yang juga disebabkan oleh faktor lain," kata Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (3/12/2020).
Menurut Wiku, peningkatan kasus Covid-19 pasca-pemilu di negara-negara tersebut disebabkan oleh berbagai faktor.
Di Belarus misalnya, kenaikan kasus virus corona disebabkan oleh terjadinya demonstrasi lanjutan usai pemilu.
Di Singapura dan Polandia, kasus meningkat karena adanya pelanggaran aktivitas sosial ekonomi.
Sementara, di Serbia peningkatan kasus disebabkan karena adanya kasus Covid-19 yang tidak dilaporkan pasca-pemilu.
Namun demikian, kata Wiku, ada beberapa negara yang usai pemilu tak menunjukkan dampak signifikan penambahan kasus Covid-19.
Negara-negara itu yakni Kroasia, Republik Dominika, Malawi, Maladonia Utara, Korea Selatan, Trinidad, serta Tobago di Karibia.
Baca juga: Warga Positif Covid-19 Tetap Bisa Gunakan Hak Pilih di Pilkada, Begini Mekanismenya...
Agar lonjakan kasus Covid-19 tak terjadi di Indonesia, Wiku meminta masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan saat pemugutan suara Pilkada 9 Desember 2020.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan