Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas Sebut Pemeriksaan Covid-19 Indonesia Telah Mendekati Standar WHO

Kompas.com - 04/12/2020, 08:28 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, jumlah pemeriksaan (testing) Covid-19 secara nasional hingga akhir November 2020 sudah mendekati target yang ditetapkan badan kesehatan dunia (WHO).

Kapasitas testing Indonesia per akhir November sudah mencapai 90,64 persen.

"Jumlah testing itu sudah mendekati target WHO. Jika disesuaikan populasi Indonesia sebanyak 267 juta jiwa, maka diperlukan pemeriksaan PCR Covid-19 kepada 267 ribu orang per minggu," ujar Wiku dalam konferensi pers secara daring pada Kamis (3/12/2020).

Wiku menuturkan, capaian itu tidak lepas dari peran provinsi-provinsi yang terus menggiatkan testing.

Baca juga: Tanpa Tracing, Testing, dan Treatment, Vaksinasi Covid-19 Dinilai Tak Akan Efektif

Dia menjelaskan, dari data pada satu bulan terakhir, terdapat 16 provinsi yang pernah mencapai target WHO.

Bahkan dari 16 provinsi tersebut, ada tiga provinsi yang konsisten mencapai standar WHO dalam lima pekan terakhir yaitu DKI Jakarta, Kalimantan Timur dan Papua.

Untuk provinsi lainnya yang dimaksud, adalah Riau, Papua Barat, Sumatera Barat, Sulawesi Utara, DI Yogyakarta, Bali, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, Banten, Kalimantan Tengah, Sulawesi Selatan, Gorontalo dan Sulawesi Barat.

"Capaian 16 provinsi tersebut diharapkan dapat diikuti oleh provinsi-provinsi lainnya," lanjut Wiku.

Baca juga: Cegah Laju Penularan Covid-19, IDI Minta Partisipasi Masyarakat dalam Testing dan Tracing Ditingkatkan

Lebih lanjut dia menjelaskan, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengoptimalkan pelacakan (tracing) sebelum dilakukannya testing.

Pertama, jika salah satu kasus positif telah terdeteksi, maka segeralah mendata kontak erat kasus tersebut dan lakukan testing lanjutan.

Jika tracing yang berjalan dengan baik juga dapat berkontribusi terhadap peningkatan jumlah testing.

Wiku lantas merujuk pada penelitian dari Abbot et Al (2020), bahwa testing dan tracing yang efektif mampu mengendalikan situasi pandemi Covid-19 dalam kurun waktu 3 bulan.

Baca juga: Permudah Tracing Klaster Industri di Karawang, Karyawan Harus Buat Catatan Perjalanan Harian

Hal ini juga sesuai temuan Kretzscamer et Al (2020) bahwa mengoptimalkan cakupan testing dan tracing serta meminimalkan penundaan tracing dapat mencegah hampir 80 persen transmisi (penularan).

"Pada prinsipnya testing dan tracing adalah dua upaya yang tidak dapat dipisahkan, harus dilakukan secara linear dengan perawatan (treatment) lanjutan jika diperlukan," ungkap Wiku.

"Oleh karena itu masifkan testing, tracing, dan treatment (3T) untuk dapat menekan angka kasus dan kematian serta meningkatkan kesembuhan nasional," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Nasional
Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Nasional
Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | 'Dissenting Opinion' Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | "Dissenting Opinion" Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

Nasional
Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com