Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Pastikan Merger Bank Syariah Didukung SDM Mumpuni

Kompas.com - 03/12/2020, 18:25 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin memastikan bahwa penggabungan tiga bank syariah menjadi satu bank yang besar didukung dengan sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni.

Pasalnya, saat ini ekonomi dan keuangan syariah dinilainya sudah banyak dipelajari secara khusus sehingga menghasilkan SDM yang menguasai ilmunya.

"Saya lihat bahwa bankir kita sekarang ini sudah cukup qualified (untuk bank syariah) walaupun awalnya mereka tenaga-tenaga yang di-hire melalui pelatihan-pelatihan bank-bank konvensional," ujar Ma'ruf dikutip dari acara Indonesia Bicara, Kamis (3/12/2020).

Baca juga: Dorong Akslerasi Potensi, Pemerintah Tak Targetkan Nilai Kontribusi Merger Bank Syariah

Ma'ruf mengatakan, saat ini dirinya melihat sudah banyak SDM yang menguasai kesesuaian syariah dari berbagai segi, termasuk manajemen risikonya.

Hal tersebut juga didukung dengan banyaknya perguruan tinggi yang sudah membuka studi khusus tentang ekonomi dan keuangan syariah.

"Tenaga seperti ini (menguasai bidang ekonomi syariah) makin banyak. Jadi tidak hanya hasil cangkokan, tapi sekarang sudah mulai terdidik sejak mulai di fakultas," kata dia.

Hal itu pula yang menyebabkan dirinya optimistis bahwa SDM saat ini sudah cukup tersedia untuk mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah.

Adapun, untuk kesiapan ekonomi dan keuangan syariah di Tanah Air, kata dia, pemerintah juga sudah membangun ekosistem yang lebih luas lagi.

Baca juga: Merger Tiga Bank Syariah, Pemerintah Targetkan Aset Lebih dari Rp 200 Triliun

Misalnya, dengan dibentuknya Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) yang mengembangkan empat fokus.

Keempat fokus tersebut adalah pengembangan industri halal, industri keuangan syariah, dana sosial syariah, serta pasar modal syariah.

"Program yang kami kembangkan yaitu membangun inkubasi-inkubasi di berbagai daerah untuk melahirkan para pebisnis syariah, disamping untuk membangun pusat-pusat bisnis," kata dia.

"Jadi ekosistem kita bangun sebegitu besar menyangkut berbagai fokus yang sudah kami kembangkan," ucap dia.

Baca juga: Pesan Wapres untuk Pimpinan MUI, soal Sikap Moderat hingga Ekonomi Syariah

Ma'ruf pun berharap nantinya merger ketiga bank syariah milik BUMN tersebut dapat menghasilkan bank besar yang dikelola secara profesional.

Termasuk, menjadi jangkar untuk ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia.

"Sehingga dia bisa melayani kepentingan-kepentingan transaksi syariah yang besar di tingkat nasional. Kita harap bank syariah baru yang besar itu tidak menunggu tapi juga menjemput bola untuk mempercepat proses pengembangannya dan mampu bermain di tingkat global," kata Ma'ruf.

Diketahui, pemerintah akan menggabungkan tiga bank syariah milik BUMN, yaitu Bank Syariah Mandiri, BNI Syariah, dan BRI Syariah.

Rencananya, bank merger tersebut akan mulai beroperasi pada Februari 2021.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com