Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Kerja Keras 9 Bulan Atasi Pandemi dan Ekonomi Mulai Buahkan Hasil

Kompas.com - 03/12/2020, 12:41 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyebut, seluruh pihak telah bekerja keras dalam mengatasi dampak pandemi Covid-19 selama 9 bulan terakhir.

Ia mengklaim, kerja keras tersebut kini mulai membuahkan hasil.

"Sembilan bulan kita bekerja keras dalam mengatasi dampak pandemi, menangani masalah kesehatan dan menangani masalah ekonomi secara bersamaan," kata Jokowi saat memberikan sambutan dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2020, dipantau melalui tayangan YouTube Bank Indonesia, Kamis (3/12/2020).

"Kerja keras tersebut mulai menampakkan hasil, sinyal positif sudah kita lihat, Alhamdulillah," tuturnya.

Baca juga: 9 Bulan Pandemi, Jokowi Klaim Sinyal Positif Ekonomi Semakin Jelas

Hasil yang ditunjukkan dari upaya penanganan pandemi, kata Jokowi, meliputi sektor kesehatan dan ekonomi.

Di sektor kesehatan, laporan data Covid-19 yang Jokowi terima per 3 Desember hari ini menunjukkan bahwa kasus aktif Covid-19 di Indonesia mencapai angka 12,72 persen.

Angka ini disebut lebih rendah dari rata-rata kasus aktif dunia sebesar 28,04 persen.

Tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di Indonesia juga diklaim semakin baik yakni mencapai 84,02 persen.

Persentase tersebut lebih tinggi dari kesembuhan rata-rata dunia sebesar 69,56 persen.

Baca juga: Jokowi: Waspada, Jangan Sampai Terjadi Pandemi Gelombang Kedua

Sementara, di bidang ekonomi, meski masih kontraksi, ekonomi sudah menunjukkan pertumbuhan.

Di kuartal II tahun 2020 pertumbuhan ekonomi Indonesia minus 5,32 persen, sementara, di kuartal III ekonomi tumbuh minus 3,49 persen.

Angka ini diharapkan terus membaik di kuartal IV tahun 2020 dan tahun-tahun selanjutnya.

"Sinyal positif perekonomian juga sudah jelas, semakin jelas kerja, keras kita mulai menampakan hasil," ujarnya.

Baca juga: 9 Bulan Pandemi Covid-19, Jokowi: Kasus Aktif 12,72 Persen, Kesembuhan 84,02 Persen

Menurut Jokowi, momentum positif ini harus terus dijaga. Seluruh pihak diimbau untuk tetap berhati-hati dan tidak lengah dalam menerapkan disiplin protokol kesehatan.

Jokowi pun meminta seluruh masyarakat waspada. Ia tak ingin terjadi pandemi gelombang kedua karena akan sangat merugikan upaya dan pengorbanan yang telah diakukan.

"Kita harus fokus untuk bergerak ke depan, fokus pada upaya-upaya untuk keluar dari pandemi, mempersiapkan vaksin dan program vaksinasi dengan cermat agar kita bisa bangkit dan pulih dari pandemi," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertemuan Jokowi-Megawati yang Seolah Rencana Kosong

Pertemuan Jokowi-Megawati yang Seolah Rencana Kosong

Nasional
Beragam Respons Kubu Prabowo-Gibran soal 'Amicus Curiae' Megawati dan Sejumlah Tokoh Lain

Beragam Respons Kubu Prabowo-Gibran soal "Amicus Curiae" Megawati dan Sejumlah Tokoh Lain

Nasional
Yusril Harap Formasi Kabinet Prabowo-Gibran Tak Hanya Pertimbangkan Kekuatan di DPR

Yusril Harap Formasi Kabinet Prabowo-Gibran Tak Hanya Pertimbangkan Kekuatan di DPR

Nasional
Eks Ajudan Ungkap Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL

Eks Ajudan Ungkap Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL

Nasional
Yusril Bilang KIM Belum Pernah Gelar Pertemuan Formal Bahas Kabinet Prabowo

Yusril Bilang KIM Belum Pernah Gelar Pertemuan Formal Bahas Kabinet Prabowo

Nasional
Yusril Nilai Tak Semua Partai Harus Ditarik ke Kabinet Prabowo Kelak

Yusril Nilai Tak Semua Partai Harus Ditarik ke Kabinet Prabowo Kelak

Nasional
Cara Urus Surat Pindah Domisili

Cara Urus Surat Pindah Domisili

Nasional
Tanggal 20 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 20 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TKN Klaim 10.000 Pendukung Prabowo-Gibran Akan Ajukan Diri Jadi 'Amicus Curiae' di MK

TKN Klaim 10.000 Pendukung Prabowo-Gibran Akan Ajukan Diri Jadi "Amicus Curiae" di MK

Nasional
Tepis Tudingan Terima Bansos, 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi di Depan MK Jumat

Tepis Tudingan Terima Bansos, 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi di Depan MK Jumat

Nasional
Jaksa KPK Sentil Stafsus SYL Karena Ikut Urusi Ultah Nasdem

Jaksa KPK Sentil Stafsus SYL Karena Ikut Urusi Ultah Nasdem

Nasional
PAN Minta 'Amicus Curiae' Megawati Dihormati: Semua Paslon Ingin Putusan yang Adil

PAN Minta "Amicus Curiae" Megawati Dihormati: Semua Paslon Ingin Putusan yang Adil

Nasional
KPK Ultimatum.Pengusaha Sirajudin Machmud Hadiri Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

KPK Ultimatum.Pengusaha Sirajudin Machmud Hadiri Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Nasional
KSAU Pimpin Sertijab 8 Pejabat Utama TNI AU, Kolonel Ardi Syahri Jadi Kadispenau

KSAU Pimpin Sertijab 8 Pejabat Utama TNI AU, Kolonel Ardi Syahri Jadi Kadispenau

Nasional
Pendukung Prabowo-Gibran Akan Gelar Aksi di MK Kamis dan Jumat Besok

Pendukung Prabowo-Gibran Akan Gelar Aksi di MK Kamis dan Jumat Besok

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com