JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, kerja keras pemerintah selama sembilan bulan dalam mengatasi pandemi Covid-19 dan dampak ekonomi yang menyertainya telah membuahkan hasil.
Salah satunya, sinyal positif perekonomian yang semakin jelas.
"Sembilan bulan kita bekerja keras mengatasi dampak pandemi. Menangani masalah kesehatan dan menangani masalah ekonomi secara bersamaan," ujar Jokowi saat memeberikan sambutan dalam acara "Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2020" yang digelar secara virtual, Kamis (3/12/2020).
"Sinyal positif perekonomian juga jelas. Semakin jelas," lanjutnya
Baca juga: Jokowi: Buang Jauh Ego Sektoral, Jangan Bangun Tembok Tinggi-tinggi
Jokowi lantas menyebutkan angka kontraksi ekonomi yang menjadi rujukannya.
Menurutnya, pada triwulan kedua 2020, perekonomian Indonesia mengalami kontraksi sebesar minus 5,32 persen.
Kemudian, pada triwulan kedua 2020, Indonesia mengalami kontraksi ekonomi sebesar minus 3,49 persen.
Angka-angka ini menurut Jokowi memperlihatkan Indonesia telah melewati titik terendah kontraksi ekonomi.
"Artinya, telah melewati titik terandahnya. (Sekarang) titik balik menuju membaik, tren positif membaik," ungkap Jokowi.
"Dan dengan momenteum ini saya yakin kita akan bergerak lagi ke arah positif di triwukan keempat dan seterusnya," tambahnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengungkapkan capaian data terbaru penanganan Covid-19 di Indonesia dari sisi angka kasus aktif dan angka kesembuhan.
Capaian ini didapatkan setelah sembilan bulan pemerintah menangani pandemi Covid-19.
Menurut Jokowi, berdasarkan data hingga Kamis, kasus aktif Covid-19 di Indonesia tercatat sebesar 12,72 persen.
"Kasus aktif Covid-19 di Indonesia lebih rendah dari rata-rata dunia. Indonesia memiliki kasus aktif 12,72 persen, sedangkan rata-rata dunia 28,04 persen," ujar Jokowi.
Baca juga: Jokowi: Waspada, Jangan Sampai Terjadi Pandemi Gelombang Kedua
Dia lalu menyebutkan tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di Indonesia yang mencapai 84,02 persen hingga hari ini.
Angka kesembuhan ini pun disebutkannya lebih tinggi dari rata-rata kesembuhan dunia.
"Tingkat kesembuhan kita mencapai angka 84,02 persen. Lebih baik dari angka kesembuhan rata-rata dunia sebesar 69,56 persen," lanjutnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.