Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Bulan Pandemi, IDI Apresiasi Kinerja Doni Monardo

Kompas.com - 02/12/2020, 13:55 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban mengatakan, meski pandemi Covid-19 sudah berada di Indonesia selama sembilan bulan lamanya, kinerja Ketua Satgas Penaganan Covid-19 Doni Monardo dalam menangani Covid-19 patut diapresiasi.

Menurut dia, hal ini dikarenakan Doni selalu mengajak IDI setiap minggunya untuk mendengarkan berbagai laporan dari berbagai provinsi.

"Kinerja dari Pak Doni Monardo itu bagus sekali. Tiap minggu IDI diajak untuk mendengarkan laporan dari berbagai provinsi. Terinci, dari Kodam, Kepolisian, Dinas Kesehatan semuanya diminta melaporkan mingguan. Kan kalau lapor berarti ada aktivitas," kata Zubairi saat dihubungi Kompas.com, Rabu (2/12/2020).

Kinerja baik Doni, imbuh dia, juga membuat IDI optimis terhadap upaya penuntasan pandemi. Baiknya kinerja itu, kata Zubairi, juga menunjukkan bahwa kinerja pemerintah Presiden Joko Widodo terhitung positif dalam mengatasi pandemi.

"Ini juga menunjukkan dari Pak Jokowi dan menteri-menterinya bagus. Dinilai dari layanan kesehatan seperti rumah sakit, IDI, dan lainnya juga bagus. Bahkan di Jakarta khusus angka kematian paling rendah, positif rate-nya juga lumayan bagus, turun sampai sekitar antara 8-9 persen, nasional kan masih 14 persen lebih," jelasnya.

Baca juga: 4 Penelitian Golongan Darah O Lebih Kebal Covid-19

Kemudian, ia mengatakan bahwa tes Covid-19 yang dilakukan saat ini sudah semakin banyak. Hal ini menurutnya karena permintaan Presiden yang menginginkan sebanyak 30.000 tes setiap harinya.

"Sudah dua bulan lebih pak Jokowi meminta tes itu 30.000, baru terlaksana beberapa minggu ini. Sebelumnya selalu di bawah itu. Sekarang-sekarang ini antara 30.000-40.000," ujarnya.

Zubairi menekankan agar keseriusan pemerintah dalam menangani Covid-19, dapat menjadi contoh bagi masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan setiap harinya. Hal ini karena ia melihat masih banyak masyarakat yang lupa akan protokol kesehatan.

Tepat hari ini, sembilan bulan sudah pandemi Covid-19 berlangsung di Indonesia. Kasus Covid-19 di Indonesia pertama kali diumumkan oleh Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020.

Hingga hari ini, Rabu (2/12/2020) belum terlihat penularan Covid-19 dapat dikendalikan. Hal itu terlihat dari masih banyak masyarakat yang terpapar Covid-19 hingga Selasa (1/12/2020).

Penambahan pasien positif tercatat lebih dari 5.000 kasus dalam sehari. Berdasarkan data yang dihimpun pemerintah hingga Selasa, ada penambahan 5.092 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Baca juga: Viral Surat Hasil Swab Positif Covid-19, Rizieq Shihab Akui Sedang Isolasi Mandiri

Penambahan itu menyebabkan jumlah total kasus Covid-19 di Indonesia kini mencapai 543.975 orang.

Dalam data yang sama, ada penambahan 4.361 pasien Covid-19 yang sembuh. Sehingga jumlah total pasien sembuh dari Covid-19 ada 454.879 orang terhitung sejak 2 Maret 2020.

Kemudian, dalam waktu 24 jam terakhir, ada 136 orang yang meninggal setelah dinyatakan positif virus corona.

Sehingga, angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia tercatat sebesar 17.081 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden dan Wakil Presiden Terpilih, Tepuk Tangan Bergema

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden dan Wakil Presiden Terpilih, Tepuk Tangan Bergema

Nasional
Singgung Persoalan Kesehatan, Jokowi: Kematian Akibat Stroke Capai 330 Ribu

Singgung Persoalan Kesehatan, Jokowi: Kematian Akibat Stroke Capai 330 Ribu

Nasional
Terima Kunjungan Menlu Singapura, Prabowo Bahas Kerja Sama Pertahanan dan Maritim

Terima Kunjungan Menlu Singapura, Prabowo Bahas Kerja Sama Pertahanan dan Maritim

Nasional
KPU Resmi Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden dan Wapres Terpilih 2024-2029

KPU Resmi Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden dan Wapres Terpilih 2024-2029

Nasional
PKS Datangi Markas Nasdem dan PKB Usai Penetapan KPU, Salam Perpisahan?

PKS Datangi Markas Nasdem dan PKB Usai Penetapan KPU, Salam Perpisahan?

Nasional
Jokowi Tegaskan Tak Bentuk Tim Transisi untuk Prabowo-Gibran

Jokowi Tegaskan Tak Bentuk Tim Transisi untuk Prabowo-Gibran

Nasional
AHY: Mari “Move On” dan “Move Forward”, Pilkada di Depan Mata

AHY: Mari “Move On” dan “Move Forward”, Pilkada di Depan Mata

Nasional
Cak Imin: Sebetulnya PKB Masih Ingin Hak Angket DPR

Cak Imin: Sebetulnya PKB Masih Ingin Hak Angket DPR

Nasional
Pesan Jokowi untuk Prabowo-Gibran: Persiapkan Diri, Setelah Pelantikan Langsung Kerja ...

Pesan Jokowi untuk Prabowo-Gibran: Persiapkan Diri, Setelah Pelantikan Langsung Kerja ...

Nasional
Ganjar-Mahfud dan Puan Maharani Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

Ganjar-Mahfud dan Puan Maharani Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
Titiek Soeharto-Didiet Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Titiek Soeharto-Didiet Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Nasional
PKS Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran: Kita Ucapkan Selamat Bertugas

PKS Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran: Kita Ucapkan Selamat Bertugas

Nasional
Disebut Sudah Bukan Kader PDI-P Lagi, Jokowi: Ya Terima Kasih

Disebut Sudah Bukan Kader PDI-P Lagi, Jokowi: Ya Terima Kasih

Nasional
Soal Kabinet, AHY: Jangan Bebankan Pak Prabowo dengan Tuntutan Berlebihan

Soal Kabinet, AHY: Jangan Bebankan Pak Prabowo dengan Tuntutan Berlebihan

Nasional
Jelang Ditetapkan sebagai Presiden Terpilih, Prabowo: Rakyat Menuntut Pimpinan Politik Kerja Sama

Jelang Ditetapkan sebagai Presiden Terpilih, Prabowo: Rakyat Menuntut Pimpinan Politik Kerja Sama

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com