Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT POLITIK

Penuhi Kebutuhan Air Bersih di Tanah Bumbu, Anggota DPR Ini Gandeng Kementerian ESDM

Kompas.com - 02/12/2020, 12:20 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik (DPR) Komisi VII Sulaiman Umar menyatakan terima kasih kepada Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) yang sudah menjadi mitra kerjanya.

Dalam hal ini mitra kerja dalam pembangunan sumur bor di Desa Karang Mulya, Kecamatan Sungai Loban, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel).

"Sumur bor bisa dipenuhi dan masuk dalam lingkup kewenangan Kementerian ESDM yang merupakan mitra kerja kami di pemerintahan," kata Sulaiman, saat meninjau pembangunan sumur bor di desa tersebut.

Sulaiman berharap, sumur bor yang telah dibangun tersebut dapat memenuhi ketersediaan air bersih warga Desa Karang Mulya. Dengan begitu, ke depan tidak lagi mengalami krisis air bersih.

Baca juga: Debat Pilkada Tanah Bumbu, Rusaknya Terumbu Karang akibat Tambang Jadi Sorotan

"Semoga bantuan ini mampu memenuhi kebutuhan air bersih di lingkungan warga sekitar. Insya Allah juga dapat menunjang kegiatan ekonomi warga Desa Karang Mulya ke depan menjadi masyarakat sehat dan sejahtera," tambahnya, seperti dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Rabu (2/12/2020).

Sebelumnya, warga Desa Karang Mulya mengalami kesulitan air bersih dikarenakan jaringan pipa Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) tidak mampu menjangkau daerah mereka.

“Warga Desa Karang Mulya berhak menikmati fasilitas air bersih, maka dari itu saya memperjuangkan pengadaan sumur bor,” ujar Sulaiman.

Apalagi, lanjut Sulaiman, dirinya dalam pemilihan anggota legislatif yang lalu terpilih dari daerah Banjarmasin, Banjarbaru, Tanah Laut, Tanah Bumbu dan Kotabaru.

Baca juga: Begini Cara Paslon Zairullah-Muhammad Rusli Tekan Angka HIV AIDS di Tanah Bumbu

Adapun daerah tersebut di dalamnya termasuk suara dari masyarakat Kecamatan Sungai Loban, khususnya Desa Karang Mulya.

"Untuk itu, kami berkewajiban memperjuangkan aspirasi dan kepentingan masyarakat yang kami wakili dan telah memilih kami. Kami yakin, warga Desa Karang Mulya ini dalam pemilihan legislatif (pileg) lalu telah memilih kami," ujar Sulaiman.

Pembangunan sumur bor untuk warga Desa Karang Mulya sendiri sudah rampung dan telah dapat digunakan.

Menyediakan Fasilitas PJU di Desa Teluk Kepayang

Selain pembangunan fasilitas di Desa Karang Mulya, Sulaiman Umar menuturkan, ia juga berusaha membangun Penerangan Jalan Umum (PJU) dengan teknologi tenaga surya di Desa Teluk Kepayang, Kecamatan Kusan Hulu.

“Penerangan jalan di Desa ini, saya pantau langsung kondisinya. Sekarang juga telah selesai pengerjaannya,” ucapnya.

Selama ini, kata Sulaiman, jalan utama desa masih sangat gelap dan belum terjangkau sarana listrik Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Baca juga: Diguyur Hujan 2 Hari, Ribuan Rumah di Tanah Bumbu Kalsel Terendam Banjir

“Sebab, sarana listrik PLN sangat terbatas dan hanya dikhususkan untuk penerangan rumah-rumah warga saja,” tambahnya.

Lebih lanjut Sulaiman menjelaskan, mekanisme pelaksanaan program PJU tenaga surya adalah usulan Anggota DPR-RI bersama inisiasi pemerintah daerah (pemda) yang disampaikan kepada Kementerian ESDM sebagai penyedia program.

Tak hanya di Desa Teluk Kepayang, fasilitas PJU disebar pula ke beberapa titik daerah di Banjarmasin, Banjarbaru, Tanah Laut dan Kotabaru dengan total 15 buah.

Baca juga: Kementan Bantu Petani di Tanah Bumbu Hadapi Kekeringan dengan RJIT

"Ini merupakan usulan kami di komisi VII DPR RI, doakan kami sehingga dapat terus memperjuangkan aspirasi masyarakat," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com