Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IDAI Nilai Pembelajaran Tatap Muka Berisiko Tinggi Covid-19

Kompas.com - 02/12/2020, 11:38 WIB
Irfan Kamil,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menilai, rencana pemerintah mengizinkan pembukaan sekolah pada bulan Januari 2021 dengan memperbolehkan pembelajaran tatap muka (PTM) berisiko tinggi lonjakan terhadap penularan Covid-19.

Meskipun dengan aturan ketat protokol kesehatan, menurut IDAI, anak berpotensi melanggar protokol kesehatan baik disengaja maupun tidak disengaja.

"Karena anak masih dalam pembentukan berberilaku hidup yang baik agar menjadi kebiasaan rutin di kemudian hari, termasuk dalam menerapkan hidup bersih, dan sehat," kata Ketua Umum IDAI Aman B Pulungan dalam keterangan tertulis, Selasa (1/12/2020).

Baca juga: Ini Syarat yang Harus Dipenuhi Sebelum Sekolah Tatap Muka di Masa Pandemi Covid-19

Aman mengatakan, peningkatan jumlah kasus yang signifikan terjadi setelah pembukaan sekolah.

Hal itu, kata dia, telah dilaporkan di banyak negara, termasuk negara maju, misalnya Korea Selatan, Prancis dan Amerika Serikat.

Oleh karena itu, IDAI menilai pembukaan sekolah dengan kegiatan pembelajaran tatap muka memiliki cukup besar potensi meningkatkan penyebaran infeksi Covid-19 di lingkungan pendidikan.

Sebab, seluruh warga sekolah termasuk guru dan staf memiliki risiko yang sama untuk tertular dan menularkan virus Covid-19.

"Menimbang dan memperhatikan panduan dari WHO, publikasi ilmiah, publikasi di media massa, dan data Covid-19 di Indonesia pada saat ini, IDAI memandang bahwa pembelajaran melalui sistem jarak jauh (PJJ) adalah hal yang lebih aman," ucap Aman.

Baca juga: Mendikbud: Orang Tua Jangan Khawatir, Sekolah Tak Bisa Paksa Anak Belajar Tatap Muka

Kendati demikian, IDAI menyadari adanya berbagai laporan terkait kondisi anak dan keluarga selama pandemi Covid-19 juga perlu mendapatkan perhatian.

Menurut Aman, peningkatan stres pada anak dan keluarga, pernikahan dini, ancaman putus sekolah hingga berbagai hal yang mengancam kesehatan dan kesejahteraan anak secara umum dialami negara-negara berkembang.

Oleh sebab itu, IDAI menegaskan, jika memang pembukaan sekolah tetap dilakukan, perlu adanya disiplin hidup bersih dan sehat serta penerapan protokol kesehatan dimulai dari rumah sebagai lingkungan terdekat anak.

"Terlepas apakah anak menghadiri kegiatan belajar tatap muka atau tidak, orangtua dan anggota keluarga dewasa diharapkan mulai memperkenalkan 3M, kebiasaan cuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak sejak dini," kata Aman.

Baca juga: Masyarakat Diminta Tetap Terapkan 3M ketika Vaksin Sudah Diedarkan

Halaman:


Terkini Lainnya

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Nasional
MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

Nasional
Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Nasional
Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Nasional
Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Nasional
Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Nasional
Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Nasional
Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Nasional
Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com