Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Bulan Pandemi Covid-19, Peringatan Keras Jokowi: Jangan Keterusan

Kompas.com - 02/12/2020, 07:40 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, dalam 1 minggu terakhir terjadi kenaikan kasus virus corona yang cukup besar yakni 19,8 persen.

Baca juga: Bayi Lahir dengan Antibodi Covid-19, Misteri Virus Corona Masih Berlanjut

Pada minggu lalu, kasus Covid-19 mencapai 30.555. Sementara, di minggu ini ada 36.600 kasus virus corona.

"Provinsi Jawa Timur masih bertahan menjadi provinsi dengan kasus tertinggi dalam dua pekan terakhir. Selain itu pada minggu ini, provinsi Jawa Tengah kembali masuk ke jajaran provinsi dengan kenaikan kasus tertinggi," kata Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (1/12/2020).

Tak hanya itu, Wiku mengungkap, angka kematian pasien Covid-19 mengalami kenaikan hingga 35,6 persen pada pekan ini.

Pada minggu lalu, angka kematian mencapai 626 kasus. Jumlah ini bertambah menjadi 835 kasus pada pekan ini.

Jawa Tengah disebut sebagai provinsi yang mencatatkan peningkatan kasus kematian Covid-19 tertinggi mencapai 134,1 persen.

"Dalam waktu satu minggu naik 134,1 persen dari 82 sampai dengan menjadi 192," ujar Wiku.

Baca juga: Muncul Klaster Dharma Wanita di Riau, Sejumlah Pejabat Pemprov Positif Covid-19

Setelah Jawa Tengah, kenaikan angka kematian tertinggi terjadi di Jawa Timur. Di provinsi ini, kasus kematian pasien Covid-19 naik 67,2 persen, dari 134 menjadi 224 kasus.

Selanjutnya, Banten naik 17 kali lipat dari 0 menjadi 17 kasus, Kalimantan Timur naik 8 kali lipat dari 2 menjadi 18 kasus, lalu Kepulauan Riau naik 4 kali lipat dari 3 menjadi 15 kasus.

Wiku menyebut bahwa angka ini menunjukkan hal negatif yang perlu diperhatikan seluruh pihak

"Ini tentunya bukan prestasi yang baik. Kenaikan angka kematian menunjukkan bahwa treatment kepada mereka yang positif Covid-19 di fasilitas kesehatan masih belum memadai," ujarnya.

Wiku pun mengaku prihatin karena pada 29 November penambahan kasus Covid-19 melebihi angka 6.000.

 

Menurut dia, melonjaknya kasus Covid-19 seharusnya menjadi perhatian seluruh masyarakat tanpa kecuali.

Tingginya angka kasus positif, kata Wiku, merupakan cerminan meningkatnya penularan.

Kasus aktif Covid-19 yang tinggi juga berpotensi meningkatkan multiplier effect yakni penularan yang lebih tinggi.

"Saya di sini minta masyarakat untuk patuh protokol kesehatan. Kami di sini memahami bahwa masyarakat sudah mulai lelah menghadapi pandemi ini, akan tetapi kita tidak boleh kalah," kata Wiku.

"Covid-19 belum berakhir artinya masih ada acara lainnya untuk tetap produktif dengan kebiasan baru yaitu dengan memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak di manapun kita berada," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Nasional
KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
Apa Gunanya 'Perang Amicus Curiae' di MK?

Apa Gunanya "Perang Amicus Curiae" di MK?

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Nasional
Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan 'Cawe-cawe' Pj Kepala Daerah

Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan "Cawe-cawe" Pj Kepala Daerah

Nasional
Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Nasional
Yusril Harap 'Amicus Curiae' Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Yusril Harap "Amicus Curiae" Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Nasional
Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Nasional
IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

Nasional
Yusril Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Yusril Sebut "Amicus Curiae" Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Nasional
ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

Nasional
Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com