Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Total 538.883 Kasus Covid-19 di Indonesia, Masyarakat Diingatkan Bahaya Penularan Covid-19 saat Libur Panjang

Kompas.com - 01/12/2020, 06:38 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Masyarakat yang terpapar virus corona atau Covid-19 di Indonesia masih terus bertambah. Bahkan, masih ada penambahan pasien di atas 5.000 orang dalam sehari.

Berdasarkan data yang dihimpun Satgas Covid-19, hingga Senin (30/11/2020) terjadi penambahan 4.617 kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19.

Penambahan kasus tersebut membuat total kasus positif Covid-19 di Tanah Air mencapai 538.883 kasus.

Dalam data yang sama, pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh bertambah sebanyak 4.725 orang, sehingga totalnya menjadi 450.518 orang.

Baca juga: IDI Harap Pemerintah Tiadakan Libur Akhir Tahun

Pasien yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 setelah dua kali negatif dalam pemeriksaan laboratorium polymerase chain reaction (PCR).

Namun, pasien yang meninggal dunia akibat terinfeksi Covid-19 juga terjadi penambahan sebanyak 16.945 orang, setelah terjadi penambahan 130 orang dalam 24 jam terakhir.

Berdasarkan data terbaru tersebut, jumlah total kasus aktif Covid-19 di Indonesia sebanyak 71.420 orang. Kasus aktif adalah pasien yang dinyatakan positif Covid-19 dan sedang menjalani perawatan.

Sementara itu, pemerintah juga mencatat ada 72.786 orang yang kini berstatus suspek.

Baca juga: Nekat Mudik ke Solo Saat Libur Panjang, Siap-siap Dikarantina 14 Hari di Benteng Vastenburg

Data Spesimen

Adapun 4.617 kasus yang terkonfirmasi positif Covid-19 diketahui setelah pemerintah melakukan pemeriksaan terhadap 40.055 spesimen dalam waktu 24 jam.

Sebanyak 40.055 spesimen diambil dari 29.839 orang yang diambil sampelnya.

Secara kumulatif, pemerintah sudah melakukan pemeriksaan terhadap 5.695.747 spesimen dari 3.827.720 orang yang diambil sampelnya.

Peningkatan di lima provinsi

Kasus baru positif Covid-19 sebanyak 4.617 orang tersebut tersebar di 31 provinsi dan tercatat lima provinsi penambahan kasus tertinggi.

Penambahan kasus harian tertinggi terjadi di DKI Jakarta sebanyak 1.099 kasus, menyusul Jawa Tengah sebanyak 899 kasus.

Baca juga: Pemerintah Diminta Fokus Dalam Penegakan Protokol Kesehatan Saat Libur Natal dan Tahun Baru

Kemudian, Jawa Barat sebanyak 741 kasus, Jawa Timur sebanyak 400 kasus, dan Banten sebanyak 262 kasus.

Sementara itu, terdapat tiga provinsi yang tidak terdapat penambahan kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir yaitu Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat dan Gorontalo.

Adapun, ada 505 kabupaten/kota yang terdampak Covid-19 dari 34 provinsi.

Libur panjang berdampak pada penularan

Berdasarkan data terbaru Covid-19, sudah sepatutnya masyarakat mengurangi kegiatan di luar rumah, termasuk tidak melakukan liburan panjang pada akhir tahun.

Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi PAN Saleh Daulay mengatakan, masyarakat mestinya bisa memahami bahwa kasus Covid-19 yang terjadi sangat berbahaya dan telah memakan banyak korban.

"Sudah sepatutnya masyarakat diimbau agar tidak menghabiskan liburan akhir tahun dengan mengabaikan persoalan covid-19. Masyarakat sudah semestinya mengetahui bahwa Covid-19 ada dan berbahaya. Sudah banyak korban," kata Saleh saat dihubungi, Senin (30/11/20209).

Baca juga: Angkasa Pura II Persiapkan Tiga Hal Hadapi Lonjakan Penumpang Libur Nataru

Sementara itu, menurut Epidemiolog dari Griffith University Dicky Budiman mengatakan, libur panjang akan berpotensi memperburuk penularan Covid-19.

"Ingat, libur panjang ini di mana pun selama sejarah pandemi, dengan pola penyakit yang seperti ini (Covid-19) ya jelas tidak bisa dibantah akan memperburuk (penularan)," ujar Dicky kepada Kompas.com, Senin (30/11/2020).

Dicky mengatakan, kenaikan kasus Covid-19 akan selalu berdampak setelah libur panjang.

Oleh karenanya, ia meminta semua pihak dapat mengambil pelajaran dari pengalaman libur panjang sebelumnya.

"Yang membuat kenapa Indonesia seperti itu penularannya karena indonesia ini punya demografi yang didominasi oleh usia dewasa muda. Sehingga yang terjadi adalah silent outbreak," ujar Dicky.

Baca juga: Epidemiolog: Dalam Sejarah Pandemi, Libur Panjang Selalu Berpotensi Memperburuk Penularan Penyakit

"Jadi yang saat ini terjadi adalah silent transmission, lalu juga silent outbreak. Termasuk ada penularan terjadi dari superspreading events atau keramaian," lanjutnya.

Berdasarkan hal tersebut, Dicky menyarankan, pemerintah dan masyarakat harus sama-sama memberikan respons pencegahan penularan secara maksimal.

Menurut Dicky, kontribusi yang bisa dilakukan adalah meminimalisasi mobilisasi, termasuk tidak memberikan gimmick yang menggiurkan untuk wisata.

"Mencegah libur panjang, semua jenis mobilisasi massa termasuk pilkada. Yang perlu diperhatikan adalah jangan sampai ada upaya yang berlawanan dengan pencegahan mobilisasi manusia ini," ungkap Dicky.

"Antara lain, misalnya memberi diskon atau tidak adanya pengaturan orang keluar masuk daerahnya. Jika tidak dilakukan bersama bisa memperburuk situasi pandemi kita," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tok! Kasasi KPK Kabul, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Tok! Kasasi KPK Kabul, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com