Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Gabung PKS, Gamal Albinsaid: Partai Terapkan Meritokrasi, Semua Punya Peluang Sama

Kompas.com - 30/11/2020, 18:21 WIB
Tsarina Maharani,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gamal Albinsaid yang kini menjabat sebagai Ketua DPP Bidang Kepemudaan PKS menjelaskan alasannya memilih bergabung dengan partai berlambang bulan sabit dan padi itu.

Menurut Gamal, PKS telah membuka kesempatan luas bagi para pemuda untuk berkiprah di partai. Ia mengatakan PKS telah menerapkan budaya meritokrasi, sehingga semua orang punya kesempatan yang sama.

"Bagi saya, meritokrasi adalah keadilan peluang. It’s starts with the same opportunities. Hal ini akan mendorong setiap orang untuk bersaing secara sehat," kata pria yang berlatar belakang dokter ini saat dihubungi, Senin (30/11/2020).

Baca juga: Gamal Albinsaid Didorong Dampingi Machfud Arifin di Pilkada Surabaya

Dengan jabatan yang diembannya saat ini, dia ingin PKS melahirkan calon-calon pemimpin muda yang nantinya membangun Indonesia.

Gamal mengatakan dirinya tidak rela jika generasi muda hanya menjadi komoditas dan sasaran politik. Dia menyebut sudah semestinya gagasan generasi milenial berkontribusi bagi bangsa.

"Dalam panggung perpolitikan Indonesia, kita generasi milenial tidak boleh sekadar menjadi obyek politik. Narasi kita, ide kita, gagasan kita harus bergemuruh di panggung demokrasi Indonesia," tuturnya.

Gamal berpendapat, saat ini banyak partai yang hanya sibuk pencitraan agar bisa mendekati generasi milenial. Misalnya, lewat gaya bermedia sosial, gaya berpakaian, atau gaya bicara.

Sementara itu, dia mengatakan PKS bakal fokus menghadirkan program yang sesuai kebutuhan dan keinginan generasi milenial.

"Di hari-hari mendatang PKS akan fokus menghadirkan program sesuai kebutuhan, harapan, dan keinginan generasi muda Indonesia. Kita akan fokus menyelesaikan masalah dan tantangan generasi muda," ujarnya.

Dia menyebut, generasi muda memiliki saham besar dan tinta emas dalam melahirkan bangsa dan negara Indonesia.

Namun, sekarang Indonesia terjebak dalam sejarah panjang gerontokrasi, yaitu di mana pemerintah dan badan pemerintahan dikendalikan orang-orang tua.

Karena itu, Gamal menegaskan dirinya akan bekerja keras agar berbagai instrumen partai politik dapat memberikan manfaat bagi generasi milenia. Selain itu, untuk memastikan generasi muda menjadi bagian dari pembangunan bangsa.

"Saya hadir di sini bukan untuk merebut suara milenial, tapi untuk bekerja keras dan menggunakan berbagai instrumen partai politik dalam memberikan kebermanfaatan kepada generasi milenial," kata Gamal.

Sosok Gamal Albinsaid masuk dalam struktur kepengurusan PKS periode 2020-2025.

Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengatakan, PKS memberikan kesempatan luas bagi anak-anak muda menjadi pemimpin baik di partai maupun di pemerintahan.

"Itulah sebabnya saya memberikan kepercayaan kepada Saudara Gamal Albinsaid. Inilah tokoh muda berprestasi yang di tingkat nasional dan internasional, yang insya Allah akan mengomandani bidang kepemudaan PKS, sehingga insya Allah akan lebih dekat dengan kalangan milenial," kata Syaikhu di Munas V PKS, dikutip dari Antara, Senin (30/11/2020).

Baca juga: Gamal Albinsaid, Eks Tim Pemenangan Prabowo-Sandi, Gabung di Kepengurusan PKS yang Baru

Gamal merupakan figur muda yang datang dari luar partai. Ia adalah seorang dokter dan wirausaha.

Saat Pilpres 2019, dia merupakan salah satu juru bicara Badan Pemenangan Nasional untuk calon presiden-wakil presiden, Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno.

Gamal menjabat sebagai Ketua Bidang Kepemudaan dalam struktur kepengurusan DPP PKS yang diumumkan Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Alhabsyi dalam Munas V PKS, Minggu (29/11/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ditanya Progres Komunikasi dengan PKB dan PPP, Gerindra: Jos!

Ditanya Progres Komunikasi dengan PKB dan PPP, Gerindra: Jos!

Nasional
Ditanya Kemungkinan Gerindra Kembali Dukung Anies di Pilkada DKI, Gerindra: Anies Siapa?

Ditanya Kemungkinan Gerindra Kembali Dukung Anies di Pilkada DKI, Gerindra: Anies Siapa?

Nasional
Dituding Jadi Penghambat Pertemuan Megawati dengan Jokowi, Hasto: Apa Perlu Saya Bacakan Komentar Anak Ranting?

Dituding Jadi Penghambat Pertemuan Megawati dengan Jokowi, Hasto: Apa Perlu Saya Bacakan Komentar Anak Ranting?

Nasional
Survei LSI: Pemilih Anies dan Ganjar Tidak Puas dengan Penyelenggaraan Pemilu 2024

Survei LSI: Pemilih Anies dan Ganjar Tidak Puas dengan Penyelenggaraan Pemilu 2024

Nasional
Panglima TNI Minta Para Prajurit Tak Mudah Terprovokasi Berita-berita di Media Sosial

Panglima TNI Minta Para Prajurit Tak Mudah Terprovokasi Berita-berita di Media Sosial

Nasional
Anggota DPR Ihsan Yunus Irit Bicara Usai Diperiksa sebagai Saksi kasus APD Covid-19

Anggota DPR Ihsan Yunus Irit Bicara Usai Diperiksa sebagai Saksi kasus APD Covid-19

Nasional
Erupsi Gunung Ruang, TNI AL Kerahkan KRI Kakap-811 dan 400 Prajurit untuk Bantuan Kemanusiaan

Erupsi Gunung Ruang, TNI AL Kerahkan KRI Kakap-811 dan 400 Prajurit untuk Bantuan Kemanusiaan

Nasional
Pertemuan Prabowo dan Menlu China Berlangsung Tertutup di Kemenhan

Pertemuan Prabowo dan Menlu China Berlangsung Tertutup di Kemenhan

Nasional
Menlu Retno Telepon Menlu Hongaria Bahas soal Iran-Israel

Menlu Retno Telepon Menlu Hongaria Bahas soal Iran-Israel

Nasional
Bahlil Ungkap UEA Minat Investasi Panel Surya di IKN

Bahlil Ungkap UEA Minat Investasi Panel Surya di IKN

Nasional
Petugas 'Ad Hoc' Pilkada Akan Beda dengan Pilpres, KPU Buka Rekrutmen Lagi

Petugas "Ad Hoc" Pilkada Akan Beda dengan Pilpres, KPU Buka Rekrutmen Lagi

Nasional
Bertemu Hampir 2 Jam, Jokowi dan Tony Blair Bahas Investasi Energi di IKN

Bertemu Hampir 2 Jam, Jokowi dan Tony Blair Bahas Investasi Energi di IKN

Nasional
Firli Disebut Minta Rp 50 Miliar ke SYL, Pengacara: Fitnah!

Firli Disebut Minta Rp 50 Miliar ke SYL, Pengacara: Fitnah!

Nasional
Nasib Putusan Sengketa Pilpres 2024 jika Komposisi Hakim Menolak dan Mengabulkan Imbang

Nasib Putusan Sengketa Pilpres 2024 jika Komposisi Hakim Menolak dan Mengabulkan Imbang

Nasional
KPK Periksa Anggota DPR Ihsan Yunus Jadi Saksi Pengadaan APD Covid-19

KPK Periksa Anggota DPR Ihsan Yunus Jadi Saksi Pengadaan APD Covid-19

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com