Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Sejumlah Jenderal Bintang Tiga yang Dinilai Berpeluang Gantikan Kapolri Idham Azis

Kompas.com - 30/11/2020, 12:15 WIB
Devina Halim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia Police Watch (IPW) menilai terdapat lima dari 13 komisaris jenderal (komjen) atau jenderal polisi berbintang tiga yang berpeluang menjadi Kapolri pengganti Jenderal (Pol) Idham Azis.

Diketahui, Idham akan memasuki masa pensiun pada akhir Januari 2021.

"Dari 13 komjen itu, hanya lima komjen yang mempunyai peluang besar untuk menjadi Kapolri. Selebihnya ada sejumlah kendala, misalnya faktor angkatan yang lebih senior dari Kapolri Idham dan masa dinas yang hampir pensiun, dan faktor lainnya," kata Ketua Presidium IPW Neta S Pane dalam keterangannya, Senin (30/11/2020).

Neta memerinci, nama-nama yang terkendala angkatan yakni Irwasum Komjen Agung Budi Maryoto dan Kalemdiklat Polri Komjen Arief Sulistyanto.

Baca juga: Gonjang-ganjing Jelang Ganti Kapolri, Geng Solo, Makassar, Pejaten, dan Independen

Keduanya merupakan lulusan Akademi Kepolisian tahun 1987, sedangkan Idham yang merupakan angkatan 1988 adalah junior mereka.

Kemudian, komjen yang hampir pensiun antara lain Kepala BNN Komjen Heru Winarko dan Sestama Lemhannas Komjen Didid Widjanardi.

Komjen Heru akan pensiun pada 1 Desember 2020 dan Komjen Didid memasuki masa pensiun pada 14 Januari 2021.

Untuk Ketua KPK Komjen Firli Bahuri, Neta menuturkan, masa dinasnya pun hanya tersisa satu tahun lagi.

Sementara itu, dua jenderal lainnya belum pernah menduduki posisi sebagai Kapolda, yakni Waka BSSN Komjen Dharma Pongrekun dan Sestama BIN Komjen Bambang Sunarwibowo.

Baca juga: Respons Irjen Napoleon Saat Ditanya soal Keterkaitan Kasus dengan Bursa Calon Kapolri

Ada pula nama Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo. Namun, menurut Neta, salah satu kendalanya adalah masa dinas Listyo masih cukup lama, yaitu hingga Mei 2027.

Lima nama yang berpotensi besar, menurut Neta, adalah Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono, Kabaharkam Komjen Agus Andrianto, Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar, dan Inspektur Jenderal Kemenkumham Komjen Andap Budi Revianto.

Nama berikutnya adalah mantan ajudan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Komjen Rycko Amelza Dahniel, yang kini menjabat sebagai Kabaintelkam.

"Muncul pertanyaan, mungkinkah terjadi mantan ajudan Presiden SBY akan menjadi Kapolri era Jokowi," ungkap Neta.

Baca juga: Ini 3 Perintah Kapolri ke Para Kapolda yang Baru Dilantik

Selanjutnya, karena Heru dan Didid pensiun bulan ini dan Januari 2021, bakal ada dua jenderal berbintang dua atau inspektur jenderal (irjen) yang berpotensi naik pangkat menjadi komjen sehingga turut memiliki peluang menjadi Kapolri.

Menurut Neta, sejumlah jenderal berbintang dua yang berpotensi mengisi dua jabatan itu antara lain Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran, Kapolda Jabar Irjen Ahmad Dofiri, Kapolda Riau Irjen Agung Setia Imam Effendy, dan Koorsahli Kapolri Irjen Nana Sudjana.

Nana sebelumnya dicopot dari jabatan sebagai Kapolda Metro Jaya karena dinilai lalai dalam menegakkan protokol kesehatan Covid-19.

Meski begitu, Neta menilai Nana tetap memiliki peluang masuk dalam bursa calon Kapolri.

"Betul Nana masuk, mengingat yang bersangkutan sangat dekat dengan Jokowi dan sebelumnya disebut-sebut sebagai calon kuat pengganti Idham. Kita lihat saja perkembangannya ke depan," tutur Neta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com