Wiku mengatakan, lonjakan penambahan kasus baru ini menjadi peringatan bagi masyarakat dan pemerintah.
Hal itu merupakan penanda bahwa pandemi Covid-19 di Indonesia masih terjadi dan belum menunjukkan tanda-tanda penurunan.
"Ini harus menjadi alarm (peringatan) bagi kita semua. Kasus positif dapat terus bertambah apabila tidak ada langkah serius dari masyarakat dan pemerintah daerah dalam mencegah penularan," papar Wiku, saat memberi keterangan pers perkembangan penanganan Covid-19 di Kantor Presiden, yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (26/11/2020).
Penambahan kasus positif yang sangat tinggi ini menurut Wiku terjadi karena masih adanya penularan di masyarakat.
Baca juga: Satgas: Libur Panjang Akhir Tahun Berpotensi Naikkan Kasus Covid-19
Karenanya, ia meminta masyarakat untuk disiplin menjalankan protokol kesehatan 3M, yaitu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.
Penerapan protokol kesehatan, lanjut Wiku, harus dilakukan dalam setiap aktivitas dan keseharian di tengah-tengah masyarakat.
Ia meminta masyarakat dan pemerintah jangan sampai lengah sehingga penularan Covid-19 bisa ditekan.
Wiku juga meminta Satgas Covid-19 di daerah tak ragu untuk menindak masyarakat yang masih abai terhadap protokol kesehatan sesuai peraturan yang berlaku tanpa pandang bulu.
Baca juga: Bayang-bayang Lonjakan Covid-19 di Jakarta Jelang Libur Panjang Akhir Tahun
Ia kembali mengingatkan semua pihak terkait dan masyarakat agar selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam kesehariannya.
"Ingat, kedisiplinan terhadap protokol kesehatan dapat melindungi diri kita, dan orang-orang terdekat dari penularan Covid-19," ujar Wiku.
2. Jelang masa liburan
Wiku juga meminta masyarakat belajar dari pengalaman sebelumnya agar tak berbondong-bondong berlibur di masa liburan panjang akhir tahun.
Sebab, hal tersebut dapat memicu lonjakan kasus baru Covid-19 usai masa liburan selesai.
“Masyarakat harus belajar dari bulan-bulan sebelumnya seperti pada periode libur panjang Idul Fitri, hari kemerdekaan Indonesia, dan juga libur pada akhir Oktober. Dari data yang kami peroleh terdapat peningkatan kasus positif pascaliburan panjang tersebut,” kata dia.
Baca juga: Dampak Libur Panjang, Pasien Covid-19 di Rumah Sakit Lapangan Surabaya Naik 400 Persen
Ia mengatakan, saat ini pemerintah tengah mengkaji opsi pemangkasan waktu libur panjang di akhir tahun agar tak dimanfaatkan masyarakat berbondong-bondong ke tempat wisata.