Pada kesempatan ini, Andayani mengapresiasi seluruh rumah sakit mitra yang terus berupaya untuk memberikan pelayanan terbaik kepada peserta JKN-KIS.
Hal ini terbukti dari kian meningkatnya indeks kepuasan peserta. Andayani mengatakan, hal ini salah satunya dipengaruhi oleh kepuasan peserta terhadap pelayanan di rumah sakit.
Wakil Direktur Umum dan Keuangan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prof. Dr. Margono Soekarjo, Yunita Dyah Suminar menerangkan, pihaknya berupaya menjaga kepuasan peserta dengan mengutamakan mutu pelayanan dan memetakan kebutuhan masyarakat.
Pihaknya pun, kata dia, telah melakukan digitalisasi layanan kesehatan dalam bentuk registrasi daring, Tele Apik (untuk melihat antre-an pendaftaran dan poliklinik), Tele Medicine #SayDoc (untuk memudahkan komunikasi pasien dengan dokter), serta mengembangkan digitalisasi keterbukaan informasi publik.
Baca juga: Punya Peran Krusial di JKN-KIS, Mitra Industri Keuangan Diapresiasi BPJS Kesehatan
“Tahun 2017 kami sudah punya sistem registrasi online, sekarang penggunanya sudah mencapai 97 persen dari total pasien yang berkunjung,” jelasnya.
Dia mengatakan, petugas rumah sakit juga turun langsung mengedukasi masyarakat untuk menggunakan registrasi daring.
“Di entry point, kami tempatkan orang-orang yang komunikasinya bagus karena melayani orang sakit itu sangat berbeda, mereka ingin selalu diutamakan,” tuturnya.
Yunita juga mengatakan, pihaknya memiliki jalur fast track untuk pasien lanjut usia dan bayi.
“Di internal, kami tanamkan mindset yang sama, jika pelayanan baik, otomatis administrasi juga ikut baik, pasien puas, klaim lancar, pemasukan lancar, sehingga kita bisa meningkatkan fasilitas dan sarana prasarana rumah sakit,” ujarnya.
Baca juga: BPJS Kesehatan Serahkan 1,7 Juta Data Peserta Bermasalah ke Kemensos
Senada dengan Yunita, President Director Hermina Hospital Group Hasmoro mengatakan, pihaknya telah melakukan penyesuaian pelayanan kepada pasien yang berkunjung ke rumah sakit.
Menurutnya, saat pandemi Covid-19, para dokter, khususnya yang sudah berusia lanjut dan memiliki penyakit komorbid, mengurangi jam praktiknya di rumah sakit.
Kunjungan pasien yang sakit ringan juga menurun karena mereka khawatir tertular Covid-19.
“Oleh karena itu, kami menciptakan layanan Halo Hermina dan Telemedicine untuk memudahkan komunikasi antara pasien dan dokter RS Hermina,” jelasnya.
Hasmoro menyebut, para dokter RS Hermina sudah memiliki riwayat kesehatan pasiennya, sehingga bisa tetap memantau perkembangan kondisi pasiennya lewat aplikasi tersebut tanpa bertatap muka.
Baca juga: Berkat E-Dabu, Perusahaan Dapat Daftarkan Pekerja Tanpa Perlu ke Kantor BPJS
“Selain itu, kami juga mengembangkan sistem appointment melalui call center 1500488, Hermina Mobile, dan website,” ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.