Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Orang Tua Tak Sabar Sekolah Dibuka Lagi, Jokowi: Kita Harus Hati-hati

Kompas.com - 29/11/2020, 09:56 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyebut, banyak orang tua murid yang sudah tidak sabar menunggu sekolah dibuka kembali.

Merespons hal itu, ia meminta seluruh pihak untuk berhati-hati. Keselamatan warga sekolah merupakan yang terpenting dalam situasi pandemi seperti sekarang ini.

"Saya menyadari banyak orangtua yang tidak sabar menunggu sekolah dibuka kembali. Tapi kita harus hati-hati karena kesehatan, karena keselamatan adalah hal yang terpenting," kata Jokowi saat memberikan sambutan dalam Puncak Peringatan HUT Ke-75 PGRI dan HGN 2020 melalui tayangan YouTube PB PGRI, Sabtu (28/11/2020).

Baca juga: Soal Pembukaan Sekolah, Menentukan Keputusan Terbaik di Tengah Situasi Sulit...

 

Jokowi mengaku, kesehatan dan keselamatan guru serta siswa akan selalu menjadi prioritas tertinggi pemerintah.

Oleh karena itu, jika kelak sekolah sudah kembali dibuka, protokol kesehatan harus dilaksanakan dengan penuh kedisiplinan.

Namun demikian, kata dia, disiplin protokol kesehatan harus dibiasakan sejak di lingkungan keluarga.

"Karena kunci untuk mengendalikan Covid adalah kedisiplinan kita semuanya. Agar penularan bisa diatasi dan anak didik tidak berisiko terpapar Covid-19," ujar dia.

Baca juga: Soal Sekolah Dibuka Kembali, Nadiem: Kuncinya di Orangtua

 

Jokowi pun berterima kasih dan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para guru di seluruh pelosok Tanah Air.

Sebab, di tengah keterbatasan akibat pandemi, guru-guru dapat berinovasi melakukan kegiatan belajar mengajar secara daring maupun menemui siswa dari rumah ke rumah.

Menurut Jokowi, tidak mudah untuk menghadapi drastisnya perubahan akibat pandemi.

Para guru dipaksa beradaptasi dengan cepat, berlatih menggunakan teknologi, mengubah metode belajar dan bekerja sekuat tenaga agar siswa tetap bisa belajar.

 

 

Namun demikian, Jokowi menegaskan, tantangan yang ditimbulkan situasi ini tak boleh menurunkan kualitas pembelajaran.

"Keterbatasan harus diatasi dengan  kreativitas membuat siswa belajar dengan antusias dan memotivasi siswa menjadi pembelajar mandiri," katanya.

Jokowi mengatakan, tantangan pendidikan di era pandemi harus diatasi dengan sinergi antara guru dan orang tua. Ia meminta seluruh pihak memahami bahwa pendidikan adalah tanggung jawab bersama.

Bahwa pendidikan anak tidak bisa hanya dilakukan oleh para guru saja, melainkan juga membutuhkan peran orang tua. Jokowi menyebut, sebagai pendidik utama, kasih sayang dan bimbingan orang tua sangat mendukung keberhasilan proses belajar anak.

"Oleh karena itu komunikasi dan kerja sama antara guru dengan orang tua harus terus ditingkatkan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada, KPU Siap Sempurnakan Sesuai Saran MK

Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada, KPU Siap Sempurnakan Sesuai Saran MK

Nasional
Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

Nasional
MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

Nasional
Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Nasional
Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Nasional
Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Nasional
Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | 'Dissenting Opinion' Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | "Dissenting Opinion" Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

Nasional
Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com