Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Donasi Darah Aman di Tengah Pandemi, Patuhi Tata Cara Berikut

Kompas.com - 27/11/2020, 16:34 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Bidang Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia Pusat Linda Lukitari Waseso memastikan protokol kesehatan sudah dijalankan oleh seluruh unit PMI di Indonesia.

"Kami dari PMI itu mengeluarkan protokol kesehatan. Tidak hanya bagi kami yang bertugas, tapi bagi para calon donor (penderma)," kata Linda dalam diskusi virtual BNPB bertajuk "Donor Darah Aman di Masa Pandemi", Jumat (27/11/2020).

Untuk itu, ia meyakinkan masyarakat bisa kembali mendonasikan darahnya ke PMI. Namun, ia mengimbau masyarakat yang ingin mendonasikan darahnya adalah mereka yang dalam kondisi sehat.

Hal tersebut juga termasuk ke dalam protokol kesehatan yang dikeluarkan PMI. Selain itu, protokol kesehatan yang diatur oleh Kementerian Kesehatan juga tetap berlaku.

"Misalnya donor harus pakai masker, cuci tangan, jaga jarak," ujarnya.

Baca juga: PMI: Tak Ada Penularan Covid-19 lewat Darah, Masyarakat Tetap Bisa Donor Darah

Di samping itu, Linda juga memastikan kesiapan PMI di unit-unit pelayanan donasi darah terkait protokol kesehatan.

Ia mengatakan, PMI sudah melakukan protokol kesehatan, mulai dari disinfektan ruangan, peralatan, hingga tempat tidur yang digunakan donor darah pada saat pengambilan darah oleh petugas.

"Kami melakukan baik itu tempat tidur, atau donor chair-nya itu kita disinfektan. Seluruh ruangannya itu juga didisinfektan satu hari tiga kali. Begitu juga peralatannya," terang dia.

Lanjutnya, para petugas PMI pun juga tetap menjalankan protokol kesehatan seperti menggunakan alat pelindung diri (APD).

Hal tersebut, menurut Linda, bertujuan untuk tetap menjaga dan melindungi petugas ataupun donor dari penularan Covid-19.

Linda menambahkan, saat ini masyarakat juga bisa melakukan donasi darah dari rumah atau lingkungannya. Caranya, cukup memanggil petugas PMI untuk datang ke tempat masing-masing.

"Namun, syaratnya harus ada minimal 20 orang dan menerapkan sistem pembagian waktu. Lalu, mobil unit kami akan datang ke sana," jelasnya.

Baca juga: PMI: Indonesia Sempat Kekurangan Pasokan Darah 70 Persen Saat Awal Pandemi

Selain itu, masyarakat tetap bisa mendatangi unit-unit PMI yang ada di seluruh Indonesia dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi Ke Mahkamah Agung

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi Ke Mahkamah Agung

Nasional
Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Prabowo Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Prabowo Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Nasional
Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Nasional
Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com