Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tutup Munas Ke-10 MUI, Wapres: Pemerintah dan Masyarakat Miliki Harapan Besar

Kompas.com - 27/11/2020, 11:40 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, pemerintah dan masyarakat memiliki harapan besar kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Hal tersebut disampaikan Ma'ruf dalam acara penutupan Musyawarah Nasional MUI ke-10 Tahun 2020 di Jakarta, Jumat (27/11/2020).

"Pemerintah dan masyarakat memiliki harapan besar kepada MUI untuk terus menjalankan perannya yang sangat vital, yaitu sebagai khadimul ummah atau pelayan umat sekaligus sebagai shadiqul hukumah atau mitra pemerintah," kata Ma'ruf.

Baca juga: Maruf Amin Kini Jadi Ketua Dewan Pertimbangan MUI Periode 2020-2025

Menurut Ma'ruf, harapan itu terutama agar agama menjadi sumber inspirasi, landasan berpikir, dan kaidah penuntun dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Termasuk, juga MUI harus dapat menjaga agama dari upaya-upaya penodaan agama.

"Menjaga agama, menjaga negara dari upaya-upaya yang mencederai kesepakatan-kesepakatan nasional seluruh bangsa," kata dia.

Kemudian, menjaga umat dari akidah menyimpang, cara bermuamalah tak sesuai syariah, hingga mengkonsumsi hal-hal yang tidak halal.

Selain itu, Ma'ruf juga meminta agar berbagai penguatan harus dilakukan MUI.

Mulai dari penguatan agama, penguatan negara dalam berbagai aspek, hingga penguatan umat melalui pemberdayaan baik dari bidang ekonomi, pendidikan, maupun yang lainnya.

Baca juga: MUI Umumkan Dewan Pimpinan Harian 2020-2025, Ini Nama-namanya

Termasuk, melakukan penyatuan, seperti menyatukan umat dalam rangka mengeratkan persaudaraan (ukhuwah Islamiyah), menyatukan bangsa dalam rangka menguatkan ukhuwah wathoniyah dan menguatkan bangsa-bangsa.

Contohnya, kata dia, seperti yang dilakukan MUI ketika mensponsori perdamaian di Afghanistan dan mungkin nanti di berbagai belahan (dunia) dalam rangka melaksanakan ukhuwah insaniyah.

"Kunci keberhasilan dalam melaksanakan peran tersebut adalah konsistensi pengurus MUI dalam menegakkan prinsip (mabda’) dan garis organisasi (khittah) yang telah menjadi tradisi para pengurus MUI dari masa ke masa," kata dia.

Baca juga: Miftachul Akhyar Terpilih sebagai Ketua Umum MUI Periode 2020-2025

Ma'ruf mengatakan, selama kedua prinsip itu menjadi pedoman, maka kepercayaan masyarakat dan pemerintah akan terjaga.

Adapun dalam Munas MUI ke-10 tersebut, Ma'ruf yang sebelumnya merupakan Ketua Umum MUI nonaktif pun terpilih menjadi Ketua Dewan Pertimbangan MUI periode 2020-2025.

Sementara, Ketua Umum MUI periode 2020-2025 kini diemban oleh KH Miftachul Akhyar, Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

"MUI ini menjadi sesuatu yang sudah diwariskan oleh para pendiri yang terus berlanjut dan kita menjadi pelanjut," kata dia.

"Saya sudah melakukan itu dan sekarang tanggung jawab itu ada di K.H. Miftachul Akhyar sebagai komandan operasi lapangan. Mudah-mudahan ini akan membawa keaadaan yang lebih baik lagi," ucap Ma'ruf.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Nasional
Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Nasional
Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasional
Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com