Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Punya Peran Krusial di JKN-KIS, Mitra Industri Keuangan Diapresiasi BPJS Kesehatan

Kompas.com - 25/11/2020, 15:25 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Direktur Keuangan dan Investasi Badan Penyelanggara Jaminan Sosial (BPJS Kesehatan) Kemal Imam Santoso mengatakan, pihaknya mengapresiasi kinerja dari mitra yang bergerak pada industri keuangan.

Pasalnya, kata dia, peran klaster keuangan baik lembaga seperti bank maupun non bank sangat krusial dalam penyelenggaraan program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).

“Untuk itu, kami mengapresiasi kinerja baik dari seluruh mitra kerja yang sudah sejak awal mendukung dalam menciptakan inovasi dan kemudahan layanan dalam rangka keberlangsungan Program JKN-KIS dan melayani 223 juta peserta JKN-KIS,” ujarnya.

Dia mengatakan itu saat menyerahkan penghargaan atau apresiasi kepada para mitra keuangan BPJS Kesehatan tersebu dalam acara Payment Channel Award BPJS Kesehatan tahun 2020, Rabu (25/11/2020).

Baca juga: Tetap Beri Pelayanan Maksimal di Masa Covid-19, BPJS Kesehatan Cabang Bogor Berinovasi

Kemal menerangkan, ekosistem penerimaan iuran yang andal adalah salah satu kunci dalam meningkatkan kolektibilitas iuran.

Seiring dengan pertumbuhan peserta, rata-rata transaksi penerimaan iuran program JKN-KIS per bulan mencapai 12,6 juta transaksi dengan rata-rata penerimaan iuran per bulan mencapai Rp 8 triliun.

Tercatat, sejak 2014 sampai Oktober 2020, penerimaan iuran program JKN-KIS mencapai Rp 529 triliun.

Seluruh transaksi penerimaan iuran Program JKN-KIS dikumpulkan melalui kanal pembayaran bank maupun non bank atau Payment Point Online Banking (PPOB).

Sejak perluasan kanal pembayaran iuran melalui PPOB dilakukan pada 2016, jumlah kanal pembayaran iuran BPJS Kesehatan telah mencapai 694.848 titik.

Baca juga: BPJS Kesehatan Serahkan 1,7 Juta Data Peserta Bermasalah ke Kemensos

“Pesatnya pertumbuhan kanal pembayaran iuran ini tidak lepas dari dukungan dan kinerja luar biasa yang telah dilakukan oleh bank, switcher dan berbagai mitra pembayaran iuran,” kata Kemal seperti keterangan tertulisnya.

Untuk itu, keandalan ekosistem penerimaan iuran tidak lepas dari dukungan seluruh industri keuangan baik bank maupun non-bank yang mampu secara lincah menyesuaikan diri dengan berbagai dinamika kebijakan dan strategi BPJS Kesehatan.

Direktur Keuangan dan Investasi Badan Penyelanggara Jaminan Sosial (BPJS Kesehatan) Kemal Imam Santoso dalam acara Payment Channel Award BPJS Kesehatan tahun 2020, Rabu (25/11/2020).DOK. Humas BPJS Kesehatan Direktur Keuangan dan Investasi Badan Penyelanggara Jaminan Sosial (BPJS Kesehatan) Kemal Imam Santoso dalam acara Payment Channel Award BPJS Kesehatan tahun 2020, Rabu (25/11/2020).

“Namun demikian, dalam perjalanan proses penerimaan iuran mengalami berbagai dinamika dan kami harap semua mitra kerja dapat secara bersama mencari solusinya,” katanya.

Kemal mencontohkan, saat kondisi mismatch Program JKN-KIS terjadi pada 2019, sehingga berpotensi pada pembayaran klaim fasilitas kesehatan yang memerlukan waktu lebih panjang.

Untuk itu, mitra perbankan berupaya membantu menjaga cash flow fasilitas kesehatan, agar tetap dapat melayani peserta JKN-KIS melalui program Supply Chain Financing (SCF).

Baca juga: Begini Konsep Sementara Penerapan Kelas Standar BPJS Kesehatan

Hasilnya, hampir 1.038 fasilitas kesehatan memanfaatkan program dengan dana yang disalurkan dari perbankan hingga Rp 15 triliun pada 2019.

Kemal pun menyebut hal tersebut merupakan wujud gotong royong dalam ekosistem JKN. Dia pun berharap, seluruh pihak di industri keuangan dapat konsisten dalam mendukung keberlangsungan Program JKN-KIS.

Pada kesempatan ini, Direktur Pengawas Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) Otoritas Jasa Keuangan M Ihsanuddin mengatakan, pihaknya mendukung program JKN-KIS dan mengapresiasi kompaknya industri kesehatan dalam menyukseskan program ini.

Utamanya, di tengah pandemi Covid-19 tentu tantangan dalam pengelolaan Program JKN-KIS akan semakin kompleks.

“Selamat atas penghargaan yang diterima, semoga ke depan seluruh pelaku terus meningkatkan pelayanan. Pesan kami kunci keberhasilan adalah melayani masyarakat dengan mudah dan cepat,” sebutnya.

Baca juga: Ini 5 Strategi BPJS Kesehatan untuk Kumpulkan Iuran Peserta

Adapun, berikut penerima penghargaan Channel Payment Award BPJS Kesehatan Tahun 2020: 

1. Bank Pooling Terinovatif: Bank Mandiri
2. Bank Pooling Peneriman Iuran Terbesar: Bank Mandiri
3. Bank Pooling Jumlah Transaksi Terbesar: Bank BRI
4. Bank Pooling Peserta Autodebit Terbesar: Bank Mandiri
5. Bank Pooling Layanan Pemberian Iuran Terbaik: Bank BNI
6. Bank Pooling Aggregator PPOB Terbesar: Bank BTN
7. Bank Non Pooling Transaksi dan Penerimaan Iuran Terbesar: Bank BCA
8. Bank Non Pooling Peserta Autodebit Terbesar: Bank BCA
9. Perusahaan Switcher Terinovatif: PT Finnet Indonesia
10. Perusahaan Swicther Transaksi Penerimaan Iuran Terbesar: PT Finnet Indonesia
11. Perusahaan Swicther Peserta Autodebit Terbesar: PT SYB
12. Mitra PPOB Terinovatif: PT Indomarco Prismatama
13. Perusahaan E-Commerce Peserta Autodebit Terbesar: Tokopedia
14. Mitra SCF Terbaik dari Penyaluran Pendanaan: Bank Mandiri, Bank Syariah Mandiri, Bank BNI dan Bank BRI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Prabowo Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Nasional
Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Nasional
Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Nasional
CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

Nasional
PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Nasional
Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Nasional
Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Nasional
Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam atas Inisiatif Prabowo

Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam atas Inisiatif Prabowo

Nasional
Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Nasional
Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Nasional
CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

Nasional
Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com