Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peringatan Hari Guru, Komisi X Minta Agenda Menyejahterakan Guru Tak Ditunda

Kompas.com - 25/11/2020, 11:39 WIB
Irfan Kamil,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Ketua Komisi X Syaiful Huda mengatakan, salah satu isu pokok dunia pendidikan yang masih terus terjadi hingga saat ini adalah persoalan kesejahteraan guru.

"Pengabdian tulus beliau-beliau itu jujur harus diakui, selama 75 tahun Indonesia merdeka belum dapat imbalan yang layak," kata Huda saat dihubungi Kompas.com, Rabu (25/11/2020).

Ia mengatakan, meski terus menghadapi tantangan zaman, ia meyakini bahwa dengan ketulusan hati, budi pekerja, serta pengabdian para guru dapat melewati tantangan itu.

Namun, di sisi lain, ia menyatakan bahwa persoalan kesejahteraan para guru juga harus diperhatikan. 

“Karena itu, di hari guru ini, saya ingin mengatakan bahwa sudah tidak bisa ditunda lagi agenda untuk menyejahterakan guru-guru kita,” kata Huda.

Baca juga: Hari Guru Nasional, Ketua DPR: Tingkatkan Kesejahteraan Para Guru

Lebih jauh, ia mendorong pemerintah untuk terus meningkatkan kemampuan serta kompetensi guru sehingga dapat beradaptasi dengan kebutuhan zaman. 

“Di luar itu semuanya, memang harus diakui bahwa para guru kita selain ketulusan, pengabdian, dan keiklasan butuh digenapi dengan peningkatan kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan akhir-akhir ini,” ucap Huda.

Terkait dengan kebutuhan kompetensi, Huda menilai, persoalan itu bukan hanya berada pada guru itu sendiri, melainkan berasal dari hulu hingga ke hilir.

Dalam hal ini, sejak proses pendidikan di Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan sampai pada kebijakan-kebijakan dari Kemendikbud sebagai rumah besar pendidikan untuk mampu mempercepat proses peningkatan kompetensi guru ini.

Pasalnya, berdasarkan hasil evaluasi, tidak sedikit kebijakan yang sering kali hanya lip service, misalnya soal sertifikasi guru.

Baca juga: Hari Guru Nasional, Kemendikbud: Peran Guru dalam Sejarah Bangsa Sungguh Besar

“Sertifikasi guru itu belum bermakna apa pun, antara guru yang disertifikasi dengan yang tidak disertifikasi kadang lebih bagus yang tidak tersetifikasi gitu ya. Ini artinya ada sistem yang salah dan harus diperbaiki,” ujar politisi PKB Ini.

“Karena itu, saya mengajak pada momentum ini, ayo ketulusan dan pengabdian para guru kita dukung dengan membangun kompetensi baru guru kita,” tutur Huda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Nasional
Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com