Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Ingin Teknologi Biometrik Wajah Digunakan dalam Penyaluran Bantuan

Kompas.com - 25/11/2020, 11:11 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta pemanfaatan teknologi biometrik wajah dalam menyalurkan bantuan subsidi pemerintah kepada masyarakat.

"Saya mengharapkan Bank Indonesia dan OJK (Otoritas Jasa Keuangan) dapat membantu pemerintah dalam memfasilitasi pemanfaatan teknologi fintech, biometrik wajah, sesuai perannya sebagai regulator," ujar Ma'ruf saat penutupan acara Pekan Fintech Nasional 2020 secara daring, Rabu (25/11/2020).

"Itu merupakan salah satu peran penting layanan teknologi keuangan untuk membantu pemerintah melalui teknologi dalam penyaluran bantuan serta subsidi pemerintah kepada masyarakat, khususnya masyarakat miskin dan rentan," kata dia.

Baca juga: Banyak Pekerja Belum Terima Subsidi Gaji Termin II, Ini Penjelasan Menaker

Ma'ruf mengatakan, pemanfaatan teknologi dalam penyaluran bantuan merupakan hal yang sangat penting untuk memastikan kesuksesan penyaluran bantuan subsidi pemerintah.

Oleh karena itu, ia pun berharap Bank Indonesia dan OJK dapat membantu pemerintah memanfaatkan teknologi biometrik wajah, yang selama ini sudah digunakan sejumlah aplikasi fintech.

"Saya harapkan bantuan pemerintah tetap disalurkan melalui rekening bank penerima manfaat, tetapi proses transaksi di merchant atau toko dilakukan menggunakan aplikasi fintech dengan otentifikasi biometrik wajah," kata Ma'ruf.

Baca juga: Mensos Tegaskan Tak Semua Masyarakat Berpendapatan Rendah Terima Bantuan Usaha

Apalagi, kata dia, otentifikasi biometrik wajah sebagai solusi penyaluran bantuan dan subsidi pemerintah itu merupakan rekomendasi dari pelaksanaan Pekan Fintech Nasional 2020.

Lebih jauh Ma'ruf mengatakan, layanan teknologi keuangan atau fintech merupakan hasil inovasi pemanfaatan teknologi digital.

Hal tersebut merupakan dua kekuatan utama dalam memenangkan persaingan.

"Karena itu kita semua harus serius mendukung pengembangan fintech ini. Bukan hanya untuk fintech itu sendiri, bukan hanya untuk memperkuat layanan keuangan tetapi lebih dari itu, sebagai sarana mendukung pertumbuhan ekonomi nasional," kata dia.

Baca juga: Wapres Tekankan Pentingnya Inovasi Teknologi Finansial Dalam Ekonomi Syariah

Salah satunya pemanfaatan fintech yang dapat mendorong pertumbuhan usaha mikro kecil (UMK) dan pertumbuhan industri, ekonomi kreatif, pariwisata, serta jasa lainnya.

Dengan demikian, menurut dia, fintech pun berperan penting dalam upaya pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi Covid-19, serta mendukung pertumbuhan ekonomi setelahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Nasional
Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | 'Dissenting Opinion' Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | "Dissenting Opinion" Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

Nasional
Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com