JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengusulkan kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim agar buku-buku karya mantan Presiden Soekarno menjadi kurikulum membaca siswa di sekolah.
Menurut Mega, buku-buku karya Soekarno mengandung banyak pemikiran-pemikiran yang membuka wawasan.
"Menurut saya, membaca buku Bung Karno, selain membuka jendela dunia, dengan beliau bertemu tokoh-tokoh dunia itu juga mengekstraksi pikiran-pikiran dari banyak tokoh dunia yang dikenal oleh beliau melalui buku-bukunya," kata Mega dalam Pembukaan Pameran Daring Bung Karno dan Buku-bukunya, Selasa (24/11/2020).
Baca juga: Pesan Megawati kepada Presiden Joko Widodo Lima Tahun Lalu
Ia menyebut sejumlah buku, di antaranya "Indonesia Menggugat" dan "Di Bawah Bendera Revolusi".
Mega mengatakan akan sangat disayangkan jika pemikiran-pemikiran Soekarno tidak dikenal lebih jauh oleh publik.
Mega pun mengulas sejarah saat buku-buku karya Soekarno dilarang beredar di era pemerintahan Presiden Soeharto.
Dia mengaku heran mengapa buku Soekarno sebagai sumber ilmu pengetahuan dilarang dibaca saat itu.
"Bayangkan, saya suka mikir, sebenarnya kenapa ya kalau sebagai sebuah pengetahuan tidak boleh? Itu bagian dari politik desukarnoisasi yang tidak aada orang berani ngomong pada waktu itu," ujarnya.
Mega menyebut, dalam masa-masa itu Indonesia kehilangan kesempatan melahirkan kaum-kaum intelektual.
Baca juga: Megawati Puji China, Paling Awal Beri Bantuan untuk RI Saat Pandemi Covid-19
Padahal, buku sebagai sumber ilmu pengetahuan semestinya tidak dibatasi.
"Sampai saya sendiri juga mikir, kok ada ya sebuah pembentukan sistem yang sampai membuat mohon maaf seperti memandulkan kalangan intelektual kita," tuturnya.
"Kalau dari kalangan intelektual, seperti yang saya katakan, seharusnya itu kan bebas merdeka untuk tahu pengetahuan," tegas Mega.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.