"Kami menyiapkan semua sarana prasarananya dan mudah-mudahan semuanya bisa berlangsung dengan baik bila nanti tiba waktunya kita melaksanakan vaksinasi," kata dia.
Uji klinis berjalan baik
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan ( BPOM) Penny Lukito menyatakan, uji klinis kandidat vaksin Covid-19 dari Sinovac di Bandung, Jawa Barat, berjalan dengan baik.
"Alhamdulillah aspek keamanan dalam uji klinis, pantauannya baik. Aspek mutu dari vaksin Sinovac juga baik," kata Penny.
Baca juga: BPOM Sebut Uji Klinis Kandidat Vaksin Covid-19 Sinovac Berjalan Baik
Ia menyatakan, saat ini BPOM masih menunggu proses akhir analisis dari kandidat vaksin Sinovac.
Nantinya setelah melihat analisis akhir, BPOM baru bisa memutuskan untuk memberikan izin edar darurat atau emergency use authorization.
Setelah BPOM mengeluarkan izin edar darurat, barulah vaksin Covid-19 dari Sinovac bisa disuntikkan secara massal kepada masyarakat.
"Sebagaimana diarahkan oleh Bapak Presiden, menjadi komitmen dari pemerintah untuk vaksinasi, tentunya harus dilakukan dengan vaksin yang memenuhi khasiat keamanan dan efektivitasnya," ujar Penny.
"Sehingga, itu menjadi komitmen BPOM untuk terus menjaga, menganalisis pada waktunya, sekarang proses itu sedang berjalan. BPOM akan berikan EUA pada waktunya," lanjut dia.
Baca juga: BPOM: Izin Darurat Vaksin Covid-19 Harus Sesuai WHO, Tak Bisa Dikarang
Adapun rencananya vaksin Covid-19 akan tiba di Indonesia pada akhir November. Hal itu disampaikan oleh Presiden Jokowi. Kendati demikian, Jokowi tak menyebut vaksin dari perusahaan mana yang akan datang.
Vaksin yang datang tak bisa langsung disuntikkan. BPOM akan lebih dulu mengkaji keamanan vaksin bagi kesehatan masyarakat.
Setelah itu BPOM akan mengeluarkan izin edar darurat jika hasil kajiannya memungkinkan. Proses tersebut memakan waktu tiga pekan. Setelah itu vaksin baru siap disuntikkan secara massal pada akhir Desember atau awal 2021.
Saat ini, Indonesia telah mendapat komitmen pengadaan vaksin dari perusahaan farmasi asal China, yakni Sinovac, Sinopharm, dan CanSino. Selain itu, Indonesia juga tengah menjajaki pengadaan vaksin dengan perusahaan medis asal Inggris, AstraZeneca.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.