Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Diminta Hati-hati Sosialisasikan Manfaat Vaksin Covid-19

Kompas.com - 23/11/2020, 11:34 WIB
Tsarina Maharani,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua MPR Bambang Soesatyo meminta pemerintah hati-hati menyosialisasikan manfaat vaksin Covid-19 kepada masyarakat.

Ia mengatakan, pemerintah perlu mengingatkan bahwa vaksin bukan solusi tunggal dalam menghadapi pandemi Covid-19. Protokol kesehatan tetap perlu dilaksanakan dengan ketat.

"Mengingatkan kepada masyarakat bahwa vaksin tidak boleh dilihat sebagai satu-satunya solusi untuk menyelesaikan pandemi Covid-19, dikarenakan vaksin hanya berperan sebagai pencegah dari paparan virus corona," kata Bambang dalam keterangan pers, Senin (23/11/2020).

Baca juga: Ini Kriteria Warga Kalbar yang Jadi Prioritas Pemberian Vaksin Corona

Bambang pun mendorong pemerintah terus menyampaikan kabar terkini mengenai pengembangan vaksin Covid-19.

Selain itu, pemerintah pun diminta secara transparan menyampaikan peta distribusi vaksin Covid-19.

"Memberikan gambaran road map atau skala prioritas pemberian vaksin covid-19 kepada masyarakat, sehingga masyarakat dapat mengetahui dan memahami kapan dan bagaimana dirinya akan mendapatkan vaksin Covid-19," ujarnya.

Bambang mendorong agar vaksin Covid-19 dapat diakses secara merata oleh seluruh masyarakat dengan harga yang terjangkau.

Dia mengingatkan agar tidak ada pihak-pihak yang memanfaatkan pengadaan vaksin Covid-19 untuk kepentingan pribadi.

"Mendorong pemerintah untuk menjelaskan dan memastikan tidak ada pihak-pihak yang menyalahgunakan momentum vaksinasi Covid-19 ini untuk keuntungan pribadi semata, dan menyarankan agar pemberian vaksin ini dapat diberikan secara gratis atau biaya yang sangat terjangkau bagi seluruh masyarakat Indonesia," tegas Bambang.

Dilansir Kompas.id, Minggu (22/11/2020), Kementerian Kesehatan mengumumkan, 3 juta vaksin Sinovac dari China akan dikirimkan secara bertahap.

Menurut rencana, 1,5 juta vaksin akan dikirimkan pada November ini, sedangkan sisanya pada Desember mendatang.

Baca juga: Ini Kisaran Harga 3 Kandidat Vaksin Covid-19 yang Sedang Uji Coba Fase 3

Vaksin lain yang juga berasal dari China adalah Sinopharm, yang akan dikirim pada Desember sebanyak 15 juta dosis. Sementara vaksin CanSino akan diberikan sebanyak 100.000 dosis.

Ada juga vaksin yang diproduksi di dalam negeri, yakni vaksin Merah Putih.

Lembaga Biomolekuler Eijkman di bawah naungan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi berperan sebagai pemimpin konsorsium pengembangan vaksin tersebut. Vaksin Merah Putih diprediksi tersedia pada pertengahan tahun 2021.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Nasional
Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Nasional
Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Nasional
Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com