JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah mengaku, membeludaknya massa saat penyambutan kedatangan pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang pada Selasa (10/11/2020), terjadi di luar prediksi.
Demikian disampaikan Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Administrasi Kewilayahan (Adwil) Safrizal sekaligus Wakil Ketua Satgas Penanganan Covid-19.
“Sebenarnya kita sudah tahu (kedatangan Rizieq), tapi bahwa sebesar itu memang di luar prediksi,” kata Safrizal dalam diskusi daring bertajuk “Terimbas Kerumunan Rizieq”, Minggu (22/11/2020).
Baca juga: Ketika Bandara Soekarno-Hatta Lumpuh 5 Jam Imbas Kepulangan Rizieq Shihab
Ia mengatakan, pihaknya sudah mengingatkan untuk mengambil langkah antisipasi terhadap potensi kerumunan. Ia tak menyebut secara spesifik siapa pihak yang sudah diingatkan.
Kendati demikian, Safrizal mengatakan, ternyata kerumunan dalam skala besar masih terjadi.
“Ini yang membuat sekarang kita ingin tahu apa penyebabnya, sudah diimbau, sudah diberitahu, di mana miss-nya,” tutur dia.
Lumpuh
Sebelumnya, akses menuju Bandara Soekarno-Hatta sempat lumpuh saat kepulangan Rizieq ke Indonesia.
Kendaraan tak bergerak mulai dari Gerbang Tol Cengkareng arah bandara. Pengendara saat itu diimbau mencari jalur alternatif menuju bandara.
Akses menuju bandara lumpuh salah satunya karena jalanan jadi tempat parkir dadakan.
Baca juga: Doni Monardo Minta Lurah Petamburan Jadi Titik Awal Pelacakan Covid-19 di Acara Rizieq Shihab
Wakasat Lantas Polres Bandara Soekarno-Hatta AKP Tugiyo mengatakan, banyak kendaraan simpatisan Rizieq yang diparkir di jalan tol.
Kondisi serupa juga terjadi di akses Jalan Perimeter Utara dan Jalan Perimeter Selatan.
"Artinya, pergerakannya sudah beratlah, sudah susah," ungkap Tugiyo.
Dampak lain, para pilot dan kru pesawat terlambat tiba di bandara. Akhirnya, sejumlah penerbangan dibatalkan.
Tak hanya merugikan kru pesawat, sejumlah calon penumpang pesawat juga terpaksa jalan kaki menuju Bandara Soekarno-Hatta imbas lumpuhnya jalan tol.