Menurut Doni, upaya ini tidak akan berhasil tanpa dukungan semua pihak.
“Karenanya perlu kerja sama yang baik dan harmonis. Semua harus dilakukan dengan pendekatan humanis,” ujarnya.
Baca juga: Relawan Satgas Covid-19 Mundur, Wagub DKI: Harusnya Ikhlas, Tulus, Berkorban
Pada kesempatan yang sama, para peserta Rakor menyampaikan data-data terkini terkait perkembangan terakhir Covid-19 di wilayah tugas masing-masing daerah maupun secara khusus dari klaster-klaster di atas.
Laporan peserta rapat menyebutkan, baik di Petamburan maupun Megamendung, petugas kesehatan masih kesulitan untuk melakukan pelacakan.
Kondisi ini, tentu saja cukup menyulitkan dan berbahaya bila sampai ada yang tertular tetapi tidak terlacak. Pasalnya, mereka akan bebas bergerak dan bisa menulari orang lain.
Baca juga: Satgas Covid-19 Distribusikan Jutaan Alat Material Kesehatan, dari Masker hingga Ventilator
Untuk memutus mata rantai penularan Covid-19 memang memerlukan kerelaan hati masyarakat.
“Mereka harus patuh dalam menjalani pemeriksaan, pelacakan kontak erat, dan perawatan, sehingga setiap kasus yang muncul bisa ditangani petugas kesehatan dengan cepat dan baik,” terang Doni.
Turut hadir dalam Rakor tersebut, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta, Jawa Barat (Jabar), Banten dan sejumlah kepala puskesmas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.