KOMPAS.com – Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Letnan Jenderal (Letjen) Tentara Nasional Indonesia (TNI) Doni Monardo mengimbau petugas diminta melakukan pendekatan pada masyarakat secara persuasif.
Pendekatan yang dimaksud adalah mengajak masyarakat agar mau bekerja sama atas nama nilai-nilai kemanusiaan.
“Mulailah dengan penelusuran dari pasien positif. Misalnya, dari Lurah Petamburan, selanjutnya tes massal dari keluarga inti dan semua orang yang memiliki kontak erat dengan pasien” ujar Doni dalam rilis yang diterima Kompas.com, Minggu (22/11/2020).
Pernyataan itu ia sampaikan dalam Rapat Koordinasi (Rakoor) virtual melalui aplikasi Zoom, Sabtu (21/11/2020).
Pembahasan Rakor sendiri fokus pada upaya mencegah penularan Covid-19 dengan melakukan testing (pemeriksaan), tracing (pelacakan) dan treatment (perawatan).
Baca juga: Satgas Covid-19 Imbau Masyarakat Tebet, Petamburan, dan Megamendung Tes PCR
Hal ini dibahas, menyusul ditemukannya kasus baru setelah terjadi kerumunan di beberapa momen dan daerah.
Kerumunan tersebut, seperti semasa libur panjang, demonstrasi menolak Undang-Undang (UU) Cipta Kerja, penjemputan tokoh agama di Bandara Soekarno Hatta, Tebet Jakarta Selatan (Jaksel), Megamendung Bogor, dan Petamburan Jakarta Pusat baru-baru ini.
Terkait peran Satgas Covid-19, Doni menyadari kesulitan yang dihadapi petugas di lapangan.
Tak lupa, Doni menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas kerja keras mereka dalam melayani masyarakat menghadapi pandemi Covid-19.
Baca juga: Satgas Covid-19: Pemda Harus Berpikir Matang Sebelum Izinkan Belajar Tatap Muka
“Maka dari itu, dibutuhkan kerelaan hati dari masyarakat untuk melakukan swab. Terutama bagi yang pernah mengikuti kerumunan,” kata Doni.
Untuk melakukan tes swab di pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas), kata Doni, tidak dipungut biaya.
Sementara itu, Satgas penanganan Covid-19 daerah diimbau untuk melanjutkan kerja keras menelusuri kasus dan segera melakukan karantina di tempat yang telah ditentukan.
“Ini berlaku pada semua orang, baik bagi orang tanpa gejala maupun yang sudah bergejala, supaya semua bisa selamat,” terang Doni.
Baca juga: Satgas Covid-19 Abai Prokes, 25 Dokter Ancam Tak Terima Pasien Corona Baru
Doni turut berharap upaya ini didukung pula oleh tokoh-tokoh masyarakat di setiap daerah, termasuk para Ketua Rukun Tetangga (RT) dan Ketua Rukun Warga (RW).
“Sampaikan bahwa kami akan melakukan tes massal, dimulai dari keluarga inti yang positif. Ini bagian dari upaya memutus mata rantai penularan Covid-19,” paparnya.