Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Beberapa Indikator Ini Menunjukkan Kabupaten Wonogiri Makin Maju dan Sejahtera

Kompas.com - 20/11/2020, 18:12 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Dalam kurun empat tahun terakhir angka kemiskinan di Kabupaten Wonogiri turun dari 13,12 persen menjadi 10,25 persen.

Angka kemiskinan kami lebih baik dari angka rata-rata kemiskinan Provinsi Jateng sebesar 10,58 persen,” jelas Edy.

Baca juga: Manfaatkan Peluang di Tengah Pandemi, Penjual Sapi Asal Wonogiri Meraup Omzet Rp 60 Juta Per Bulan

Makin rendahnya angka kemiskinan juga terlihat dari sedikitnya tingkat pengangguran di Kabupaten Wonogiri.

Data terakhir menyebutkan, warga Kabupaten Wonogiri yang bekerja mencapai 97,46 persen dan tingkat pengangguran hanya 2,54 persen.

Empat kali WTP dan AKIP raih BB

Prestasi kinerja Pemkab Wonogiri tidak hanya terukur dari program-programnya yang mampu menurunkan angka kemiskinan, menaikkan PDRB hingga menumbuhkan perekonomian saja.

Kinerja pengelolaan keuangan daerah dan efektifitas penggunaan anggaran yang diikuti dengan capaian penyelenggaran pemerintah dalam empat tahun terakhir menunjukkan prestasi yang luar biasa.

Baca juga: Kisah Teguh Topo, Sarjana Komputer Asal Wonogiri Sukses Jualan Sapi via Daring

“Empat tahun berturut-turut laporan keuangan pemerintah daerah (LKPD) Pemkab Wonogiri mendapatkan opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan RI Perwakilan Jawa Tengah,” kata Edy.

Tak hanya itu, laporan evaluasi akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (AKIP ) dalam empat tahun terakhir menunjukkan hasil yang sangat baik. Pasalnya kondisi awal AKIP Kabupaten Wonogiri pada pada 2015 dengan nilai 46,43 kategori C.

Edy mengungkapkan, kualitas pembangunan budaya kinerja birokrasi dan penyelenggaraan pemerintahan yang berorientasi pada hasil di Pemkab Wonogiri semakin baik.

Ini karena Pemkab melakukan efektifitas dan efisiensi penggunaan anggaran dibandingkan dengan capaian kinerjanya.

Hal itu terlihat dari capaian nilai dan kategori AKIP yang semakin membaik dari tahun ke tahun. Pada 2016, Pemkab Wonogiri mendapatkan nilai AKIP 59,03 dengan kategori CC.

Baca juga: Dampak PSBB Jakarta, Perantau yang Mudik ke Wonogiri Melonjak

Setahun kemudian (2017), nilai AKIP Pemkab Wonogiri naik menjadi 61,91 dengan kategori B. Tak hanya itu, pada 2018 lagi-lagi nilai AKIP Pemkab Wonogiri naik menjadi 70,43 dengan kategori BB.

“Pada 2019 nilai AKIP kami naik lagi menjadi 73,07 dengan kategori BB,” ungkap Edy.

Sukses tekan angka kematian ibu dan bayi

Perhatian Pemkab Wonogiri tidak hanya pada pembangunan fisik saja. Angka kematian ibu dan bayi menjadi salah satu prioritas yang harus diturunkan untuk menjadikan masyarakatnya sejahtera.

Empat tahun lalu angka kematian bayi (per 1000 kelahiran hidup) di Kabupaten Wonogiri mencapai 10,4. Pada 2019 angka itu turun menjadi 8,12.

Baca juga: Kisah Pemuda Wonogiri, Dedikasikan Hidup untuk Meneliti Ikan di Indonesia

Sementara angka kematian ibu (per 100.000 kelahiran hidup) saat itu mencapai 65,71 dapat diturunkan hingga 48,91 persen.

Kesuksesan Pemkab Wonogiri menekan angka kematian ibu dan bayi ditunjang dengan meningkatnya fasilitas dan tenaga kesehatan.

Hingga 2019, Pemkab Wonogiri memiliki 81 dokter, 189 ahli gizi, 10 rumah sakit, 34 puskesmas, 252 perawat dan 393 bidan.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Setelah Lebaran, Ketua MA Proses Pengisian Wakil Ketua MA Non-Yudisial dan Sekretaris MA yang Kosong

Setelah Lebaran, Ketua MA Proses Pengisian Wakil Ketua MA Non-Yudisial dan Sekretaris MA yang Kosong

Nasional
Jokowi: Saya Tidak Mau Berkomentar yang Berkaitan dengan MK

Jokowi: Saya Tidak Mau Berkomentar yang Berkaitan dengan MK

Nasional
KPU dan Kubu Prabowo Kompak, Anggap Gugatan Anies dan Ganjar Langgar Aturan MK

KPU dan Kubu Prabowo Kompak, Anggap Gugatan Anies dan Ganjar Langgar Aturan MK

Nasional
Sekjen Golkar: Bayangkan kalau Kita Lagi Siapkan Pilkada, Malah Bicara Munas, Apa Enggak Pecah?

Sekjen Golkar: Bayangkan kalau Kita Lagi Siapkan Pilkada, Malah Bicara Munas, Apa Enggak Pecah?

Nasional
Singgung Pernyataan Puan soal Hak Angket Pemilu, Golkar: Yang Usulkan Ternyata Belum Berproses

Singgung Pernyataan Puan soal Hak Angket Pemilu, Golkar: Yang Usulkan Ternyata Belum Berproses

Nasional
UU DKJ Disahkan, Gubernur Jakarta Tetap Dipilih Langsung Rakyat

UU DKJ Disahkan, Gubernur Jakarta Tetap Dipilih Langsung Rakyat

Nasional
THN Ungkap Praktik Pembatalan Hasil Pemilu Terjadi di Berbagai Negara

THN Ungkap Praktik Pembatalan Hasil Pemilu Terjadi di Berbagai Negara

Nasional
Jelaskan Kenapa Hak Angket Pemilu Belum Berjalan, Fraksi PKB Singgung soal Peran PDI-P

Jelaskan Kenapa Hak Angket Pemilu Belum Berjalan, Fraksi PKB Singgung soal Peran PDI-P

Nasional
Kubu Prabowo Anggap Permintaan Diskualifikasi Gibran Tidak Relevan

Kubu Prabowo Anggap Permintaan Diskualifikasi Gibran Tidak Relevan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Minta MK Putus Gugatan Anies-Muhaimin Cacat Formil

Kubu Prabowo-Gibran Minta MK Putus Gugatan Anies-Muhaimin Cacat Formil

Nasional
Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum yang Puja-puji Ketua KPU RI Hasyim Ay'ari

Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum yang Puja-puji Ketua KPU RI Hasyim Ay'ari

Nasional
Presiden Diminta Segera Atasi Kekosongan Jabatan Wakil Ketua MA Bidang Non-Yudisial

Presiden Diminta Segera Atasi Kekosongan Jabatan Wakil Ketua MA Bidang Non-Yudisial

Nasional
UU DKJ Disahkan, Jakarta Tak Lagi Sandang 'DKI'

UU DKJ Disahkan, Jakarta Tak Lagi Sandang "DKI"

Nasional
Bos Freeport Ajukan Perpanjangan Relaksasi Izin Ekspor Konsentrat Tembaga hingga Desember 2024

Bos Freeport Ajukan Perpanjangan Relaksasi Izin Ekspor Konsentrat Tembaga hingga Desember 2024

Nasional
Puan Sebut Antarfraksi di DPR Sepakat Jalankan UU MD3 yang Ada Saat Ini

Puan Sebut Antarfraksi di DPR Sepakat Jalankan UU MD3 yang Ada Saat Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com