Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres: Kami Membutuhkan Banyak Dukungan, Khususnya dari Generasi Muda

Kompas.com - 20/11/2020, 17:38 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) terlibat aktif dalam upaya membangkitkan Bangsa Indonesia yang terpuruk akibat pandemi Covid-19.

Hal tersebut disampaikan Ma'ruf saat membuka rapat pimpinan nasional (rapimnas) IPNU yang digelar secara virtual, Jumat (20/11/2020).

"Saya mendorong agar IPNU hadir dan aktif terlibat, baik secara fisik maupun pemikiran untuk membangkitkan bangsa dari kondisi pandemi Covid-19," kata Ma'ruf.

Baca juga: Jubir Wapres: MUI Beri Kabar Menggembirakan soal Vaksin Covid-19

Ma'ruf mengatakan, saat ini pemerintah berusaha untuk membangkitkan seluruh sektor yang terdampak pandemi. Mulai dari sektor kesehatan, pendidikan, ekonomi hingga sosial.

Dalam melaksanakan upaya tersebut, pemerintah tidak bisa sendirian. Ma'ruf menekankan soal peranan seluruh pihak dalam pembangunan, termasuk generasi muda.

Ma'ruf menuturkan, kondisi pandemi Covid-19 harus menjadi momentum untuk bangkit bersama agar Bangsa Indonesia mampu mengatasi segala persoalan yang muncul.

"Kami sangat membutuhkan banyak masukan, dukungan, dan semangat kerja sama dari semua unsur masyarakat, khususnya generasi muda bangsa," kata Ma'ruf.

Baca juga: Wapres Sebut MUI Segera Keluarkan Fatwa Vaksin Covid-19

Menurut Ma'ruf, IPNU merupakan salah satu kelompok strategis dan memiliki peran yang sangat besar dalam membangun bangsa.

Apalagi, IPNU merupakan organisasi pelajar yang terdiri dari 5,6 juta anggota, 415 pimpinan cabang, serta 27 pimpinan wilayah dan cabang istimewa.

"Terutama dalam mempersiapkan generasi muda untuk menjadi calon–calon pemimpin bangsa masa depan. IPNU saya harapkan menjadi organisasi pelajar yang memiliki budaya belajar yang tinggi, produktivitas dan ber-akhlakul karimah," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Nasional
FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

Nasional
Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Nasional
Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Nasional
Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Nasional
Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Nasional
Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Nasional
MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Nasional
Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Nasional
PSI Akan Usung Kader Jadi Cawagub Jakarta dan Wali Kota Solo

PSI Akan Usung Kader Jadi Cawagub Jakarta dan Wali Kota Solo

Nasional
Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Nasional
Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Nasional
Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com